Mohon tunggu...
Fani Hatinda
Fani Hatinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Love your family.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Penguatan Pembelajaran Daring dengan Menumbuhkan Minat Baca Melalui Dongeng Virtual

27 Juli 2021   23:25 Diperbarui: 27 Juli 2021   23:53 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah satu tahun lamanya sejak kasus pertama covid 19 di konfirmasi di Indonesia. Sejak itu, banyak perubahan terjadi, mulai dari diberlakukannya lockdown hingga kini menjadi pemberlakuan  pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM. Banyak siswa mengeluh akan pembelajaran daring yang membosankan dan memakan cukup banyak kuota. Banyak orangtua juga merasa kewalahan karena harus mendampingi anak belajar di rumah.

Namun, saat pandemi ini merupakan momen yang tepat untuk menumbuhkan kebiasaan baik pada anak. Salah satunya adalah kebiasaan membaca buku. Kemampuan ini akan terus digunakan seumur hidup mulai dari masa sekolah hingga nanti saat mereka bekerja.

  1. Membuat Anda Terlihat Lebih Cerdas
  2. Mengembangkan wawasan dan persepsi
  3. Mengembangkan Teknik pemecahan masalah baru.
  4. Mengembangkan Kepribadian dan Kecerdasan Emosi
  5. Meningkatkan memori
  6. Mengurangi Stress

Sekolah sudah mengajarkan anak anda bagaimana cara membaca. Namun, apakah itu cukup untuk menumbuhkan kebiasaan membaca? Tentu tidak. Dibutuhkan sebuah sistem dan mekanisme yang tepat untuk dapat membentuk sebuah kebiasaan karena terkadang hanya bermodal motivasi saja tidak cukup.  Lalu bagaimana cara kita membangun kebiasaan membaca?

  1. Buat Mudah
    Buat kebiasaan ini dapat diakses dengan mudah. Misal dengan menyimpan buku di tempat strategis dan terlihat. Yang dapat secara mudah ditemukan.
  2. Buat Menarik
    Kegiatan membaca harus memberi anda rasa senang, karena jika kegiatan ini memberi anda rasa  sakit maka besar kemungkinan anda tidak akan membaca. Pilihlah buku yang tidak terlalu mudah untuk di mengerti namun juga tidak terlalu sulit. Pilih buku yang cocok dan anda sukai. Buatlah kegiatan membaca ini menarik bagi anda.
  3. Ciptakan Lingkungan yang sesuai
    Kebiasaan merupakan hasil dari lingkungan anda. Maka ciptakanlah lingkungan yang sesuai untuk melakukan kegiatan membaca misalkan dengan pergi ke perpustakaan atau dengan memiliki teman yang dapat diajak untuk berdiskusi tentang buku.
  4. Tetapkan waktu membaca
    Jangan katakan “Saya akan membaca nanti jika ada waktu” Tentukan! Tentukan pada jam berapa anda akan membaca buku dan berapa lama. Mulailah dengan waktu yang singkat misal dua menit, jangan paksakan rencana untuk membaca sejam jika anda belum mampu.
  5. Jangan Ada Jeda
    Kebiasaan tercipta dari pengulangan dan semakin sering diulang maka kebiasan tersebut akan semakin tertanam dalam diri anda. Semakin lama jeda yang anda ambil maka akan semakin sulit untuk memulai kebiasaan tersebut kembali. Namun, jika anda memutuskan untuk mengambil jeda, jangan merasa bersalah akan hal tersebut. Mulailah lagi dari awal.

Pada tanggal 1 Juli 2021 penulis melaksanakan KKN Tematik dengan fokus penguatan pembelajaran daring bagi siswa. Berhubung sekolah belum dimulai, penulis memanfaatkan kesempan ini untuk menumbuhkan minat baca pada siswa melalui dongeng virtual. Penulis percaya bahwa dengan membacakan dongeng secara nyaring siswa akan lebih tertarik untuk membaca buku. Penulis pertama memilih cerita pendek yang akan didongengkan. Kemudian, penulis menerjemahkannya kedalam bahasa Indonesia. Setelah itu, penulis membacakan dongeng tersebut dan merekammnya. Tak lupa juga penulis menambahkan suara latar untuk mendukung suasana pembacaan cerita. Dan Alhamdullilah respon yang diberikan  siswa kepada penulis cukup positif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun