Mohon tunggu...
Fania Eka Putri Efendi
Fania Eka Putri Efendi Mohon Tunggu... MAHASISWI UINSI SAMARINDA

:)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi: Inovasi KKN UINSI Samarinda di Loa Ulung

12 Agustus 2025   14:00 Diperbarui: 12 Agustus 2025   14:07 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Foto Dokumentasi pembuatan Lilin Aromaterapi. Sumber: KKN UINSI SAMARINDA 2025

Kutai Kartanegara - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda menggelar pelatihan kreatif dan ramah lingkungan dengan tema "Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah" pada Kamis, 7 Agustus 2025 di Aula Kantor Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan minyak jelantah yang sering dianggap limbah, menjadi produk bernilai guna. Dengan mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, warga tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memperoleh peluang usaha baru.

Menurut Ketua KKN UINSI Desa Loa Ulung, Muhammad Agil Hermawan, satu liter minyak jelantah yang dibuang sembarangan dapat mencemari hingga satu juta liter air. "Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa limbah rumah tangga bisa diolah menjadi produk bermanfaat sekaligus ramah lingkungan," ujarnya.

Dalam sesi pelatihan, warga dibimbing mulai dari proses penyaringan minyak jelantah, pencampuran dengan bahan tambahan, pemberian aroma, hingga teknik pencetakan lilin. Tim KKN juga membagikan tips agar lilin aromaterapi yang dihasilkan awet dan memiliki wangi tahan lama.

Gambar: Mahasiswa KKN UINSI Samarinda, mendemonstrasikan cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.
Gambar: Mahasiswa KKN UINSI Samarinda, mendemonstrasikan cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.
Pelatihan ini dilengkapi dengan demonstrasi langsung (live demo) pembuatan lilin oleh pemateri, sehingga peserta dapat melihat prosesnya secara nyata dan mencoba sendiri di rumah. Panitia juga membagikan panduan praktis agar keterampilan ini dapat terus diterapkan.

Selain manfaat lingkungan, pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah juga dinilai memiliki potensi ekonomi. Produk lilin dapat dipasarkan secara lokal maupun daring dengan modal yang relatif rendah, sehingga berpeluang menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga.

Gambar: Momen pembagian hadiah kepada warga yang aktif pada sesi tanya jawab pada pembuatan lilin aromaterapi di Desa Loa Ulung.
Gambar: Momen pembagian hadiah kepada warga yang aktif pada sesi tanya jawab pada pembuatan lilin aromaterapi di Desa Loa Ulung.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab, pemberian hadiah untuk peserta aktif, dan foto bersama. Warga mengaku senang karena mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat serta wawasan penting tentang pengelolaan limbah rumah tangga.

Dengan pelatihan ini, Tim KKN UINSI 2025 berharap Desa Loa Ulung dapat menjadi contoh desa kreatif yang memanfaatkan potensi lokal untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Untuk melihat dokumentasi lengkap dan cerita seru lainnya dari kegiatan KKN UINSI Samarinda di Desa Loa Ulung, yuk follow media sosial kami:

Instagram: @kkn.uinsiloaulung_25

TikTok: @loaulung25

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun