Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Formula Sakti Tutwuri Handayani demi Generasi Muda Pancasilais Cerdas Berkualitas (5)

6 Mei 2021   07:30 Diperbarui: 6 Mei 2021   07:35 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan Indonesia (pic: kompas.com)

 

Ketika guru telah menjadi sosok pendidik Pancasilais, Tutwuri handayani, super smart, dan disegani, maka tidak diragukan lagi akan tercapai pendidikan karakter berkualitas tanpa ketakutan diintimidasi lembaga HAM saat mendidik murid

Perbedaan Pendidik ditakuti dan disegani

 

Ditakuti

Murid merasa tidak enak saat berhadapan dengan guru, takut diancam, ditampar, ditendang, ketakutan fisik dan verbal, ini hanya berlaku saat ada guru, tapi bila tidak ada guru atau dibelakang guru, keadaan berbalik 180 derajat, mungkin guru tersebut malah menjadi bahan ejekan dan tertawaan.

 

Disegani

Guru dirindukan, murid merasa senang bila bertemu, mencium tangan dengan senyum ikhlas sebab gurupun ikhlas menyayangi murid, murid merasa segan bila melakukan kesalahan di depan guru, begitupun saat dibelakang atau tidak ada guru.     

Setiap melakukan kesalahan hati nurani murid menentang kesalahan karena teringat guru, sehingga tercipta pembelajaran efektif karena tidak ada kepura-puraan di dalamnya, tanpa ketakutan, benar-benar ikhlas dari dalam hati, tercipta ketenangan, sehingga murid lebih mudah diarahkan karena suara hatinya didengarkan.

Dengan demikian akan tercipta pendidikan karakter berkualitas secara berkesinambungan yang efektif seumur hidupnya meskipun guru tersebut tidak di sisinya lagi. Sebab sering kita mendapati murid yang setelah lulus dari dari suatu lembaga pendidikan, ketika bertemu mantan gurunya seakan tidak mengenalnya, mungkin dulunya ada sakit hati dan dendam yang tidak pernah terlupakan.

Ketika pendidik sudah menjadi sosok pendidik Pancasilais, Tutwuri handayani, super smart, dan disegani, maka tidak diragukan lagi akan tercapai pendidikan karakter berkualitas tanpa ketakutan diintimidasi lembaga HAM saat mendidik murid.

Selamat mendidik berkualitas guru Indonesia, anak-anak didik adalah anak-anak kita juga, apa yang kita tanam, itu juga yang akan kita petik, Salam Cerdas Indonesia!

(Tamat)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun