Para pengemudi menjemput penumpangnya di sisi jalan hingga akhirnya membuat kemacetan. Tak hanya itu, saat dalam situasi kemacetan sang pengemudi saking tidak sabarnya menerobos trotoar yang pada dasarnya diperuntukkan untuk pejalan kaki. Saya pun sebagai pengguna jalan merasa tidak nyaman. Rasa-rasanya harus meningkatkan kewaspadaan 2 kali lipat.
Namun, ada hal yang patut dibanggakan juga dari pengemudi grab ini. Mereka suka sekali membantu orang yang kesulitan dalam perjalanan. Cerita nyatanya adalah sewaktu saya sedang mencari sponsor kesana kemari untuk mendapatkan uang, tiba-tiba Hp yang saya gunakan lowbatt.
Saya panik karena dengan tidak nyalanya Hp tersebut, saya tidak bisa memesan grab untuk kembali pulang ke rumah. Saya mencoba untuk meminjam chargeran android ke beberapa rumah warga di sisi jalan, akantetapi hasilnya nihil. Akhirnya, saya memutuskan untuk meminjam powerbank kepada bapak grab yang sedang makan di warteg. Ia pun memberikannya dengan tulus dan ikhlas.
Ungkapan solidaritas tanpa batas terbenak antar pengemudi grab. Seiring dengan banyaknya pengemudi grab, mereka merapatkan barisan untuk membantu kawanannya yang kesulitan. Muasalnya ada kawanannya yang mendapati kecelakaan. Mereka dengan cepat tanggap menggalang dana di jalan raya.
Sampai-sampai jaket hitam hijau khas warna grab ditempelkan tulisan yang berisi ajakan agar penumpang iba dan memberikan rezekinya kepada kawannya tersebut. Menolong orang yang tidak dikenal sekalipun mereka dengan sigapnya membantu, bagaimana dengan kawanan grabnya.