Mohon tunggu...
Fakhri Mubarok
Fakhri Mubarok Mohon Tunggu... Guru - Guru

Dosen Sekolah Dasar di Kota Bogor yang bercita-cita menjadi guru. Sekedar berbagi kegemaran untuk kemajuan pendidikan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengorganisir dan Menyajikan Informasi! Pakai Diagram Apa Ya?

17 Desember 2022   22:13 Diperbarui: 17 Desember 2022   23:41 1520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengorganisir dan menyajikan informasi merupakan proses mengatur dan mengelompokkan informasi menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan diingat. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam model atau teknik, seperti mind map, pohon keputusan, fishbone diagram, dan lain-lain.

Dengan mengorganisir dan menyajikan informasi secara efektif, seseorang dapat lebih mudah memahami dan mengingat informasi tersebut, serta lebih mudah untuk mengambil keputusan atau menyelesaikan suatu masalah. Hal ini sangat berguna dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, bisnis, teknologi, dan lain-lain.

Selain itu, mengorganisir dan menyajikan informasi juga dapat membantu dalam memperluas wawasan dan mengembangkan kreativitas, karena seseorang akan lebih mudah menemukan pola atau hubungan antara ide atau konsep yang berbeda.

Beberapa contoh diagram dalam mengorganisir dan menyajikan informasi:

1. Pohon Keputusan (Decision Tree)
Pohon keputusan (decision tree) merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk membuat keputusan dengan mempertimbangkan beberapa pilihan yang masing-masing memiliki keuntungan atau kerugian yang berbeda. Pohon keputusan pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli statistik dan ilmu komputer bernama Roland G. J. Carlsson pada tahun 1959.

Carlsson mengembangkan pohon keputusan sebagai salah satu alat bantu dalam pengambilan keputusan di bidang industri, dengan menggunakan metode probabilistik yang mempertimbangkan kemungkinan dan keuntungan dari setiap pilihan yang ada. Sejak saat itu, pohon keputusan telah menjadi salah satu teknik yang sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, teknologi, kedokteran, dan lain-lain.

Pohon keputusan adalah sebuah algoritma yang digunakan dalam ilmu data dan pembelajaran mesin untuk memprediksi hasil yang diinginkan dari sejumlah pilihan yang tersedia. Algoritma ini bekerja dengan cara membuat sebuah diagram atau pohon yang menggambarkan berbagai pilihan yang tersedia dan keputusan yang harus diambil berdasarkan suatu kondisi atau fitur tertentu. Pada setiap simpul atau node dari pohon keputusan, terdapat sebuah pertanyaan atau kondisi yang harus dijawab, dan setiap jawaban atau keputusan akan mengarah ke simpul berikutnya sampai akhirnya sampai pada sebuah keputusan akhir atau prediksi.

Pohon keputusan dapat digunakan untuk memprediksi hasil dari berbagai masalah, seperti memprediksi kemungkinan penyakit dari gejala yang muncul, memprediksi keberhasilan peminjaman uang, atau memprediksi harga saham di masa depan. Pohon keputusan juga dapat digunakan dalam pembelajaran mesin untuk membuat model prediksi yang tepat berdasarkan data yang tersedia. Algoritma ini sangat berguna dalam menganalisis data yang kompleks dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan kondisi yang beragam.

2-639df05e08a8b5066f432a02.png
2-639df05e08a8b5066f432a02.png
2. Peta Pikiran (Mind Map)

Mind mapping adalah teknik yang digunakan untuk mengorganisir informasi dengan cara menggambarkan ide atau konsep secara visual. Mind mapping biasanya menggunakan diagram atau peta pikiran yang menunjukkan hubungan antara ide atau konsep yang berbeda.

Mind mapping pertama kali diperkenalkan oleh seorang psikolog Inggris bernama Tony Buzan pada tahun 1970-an. Buzan mengembangkan teknik ini sebagai metode pembelajaran yang efektif untuk membantu siswa mengingat informasi dan menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efisien. Sejak saat itu, mind mapping telah banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, bisnis, dan kreativitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun