Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Berpikir Filsafat di Masa Pandemi Covid-19

24 Juni 2020   19:40 Diperbarui: 24 Juni 2020   19:54 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by Pixabay.com

Animale Rationale_Aristoteles_Filsuf Yunani Kuno_

Filsafat, pertanyaan yang tiada henti dari fenomena kebenaran Tuhan, alam dan manusia sehingga dimengerti oleh akal_Anymous_

Manusia Hewan yang Berpikir

Manusia adalah hewan yang berpikir (animale rationale) pernyataan ini dikemukan oleh Aristoteles untuk mencari jawab perbedaan antara hewan dan manusia yaitu berpikir.

Walaupun di lain sisi ada persamaan manusia dan hewan yaitu kebutuhan biologis, makan, minum, dan kesamaan secara fisik seperti memiliki kepala, tangan, kaki dan perut.  

Kemunculan filsafat di tanah Yunani Kuno merupakan bentuk perlawanan akal (rasio) kepada dongeng (mitos) yang melingkupi cara berpikir masyarakat.

Mitos lahir karena keterbatasan pengetahuan manusia, ingin melebih-lebihkan cerita dan "kemalasan" berpikir yang dianggap rumit maka cukuplah mitos menjadi alat "pemuas" pengetahuan manusia.  

Pencarian kebenaran, manakah yang paling benar akal atau mitos menjadikan tanah Yunani Kuno medan laga pemikiran yang mengasyikkan. Manusia dengan alat berpikir akal itu mencari kebenaran.

Namun pemikiran akal sehat yang melahirkan filsafat dibenci oleh penguasa yang menggunakan akal sakit dibaluti mitos dan ingin selamanya mempertahankan kekuasaan.

Maka bagaimanapun caranya orang-orang yang berpikir kritis dibuat bungkam demi keabadian kuasa.

Berbeda pemikiran apalagi melawan penguasa adalah kesalahan yang tak bisa dimaafkan. Kebenaran adalah tafsir tunggal penguasa dan diluar itu salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun