Mohon tunggu...
Fajrul Islami
Fajrul Islami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manajemen

Mahasiswa UNM FEB Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kasus Etika Bisnis Vs Profit, Ddi Manakah Posisiku?

26 September 2021   14:19 Diperbarui: 26 September 2021   14:25 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya ditunjuk sebagai presiden direktur di suatu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan energy yang didirikan oleh Kakek saya sejak 50 tahun lalu, menggantikan Ayahku yang sudah mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Walau demikian, Ayahku masih terlibat di struktur organisasi perusahaan dengan jabatan komisaris direktur bersama 2 paman saya di dewan komisaris. Sebagaimana umumnya perusahaan keluarga yang sebagian besar posisi di struktur organisasi perusahaan ini diisi oleh keluarga dan kerabat yang sebagaian besarnya juga tidak memiliki kompetensi yang cukup.

Saya ditugaskan oleh dewan komisaris untuk mencapai target profit 300% di tahun pertama jabatan saya. Target selanjutnya adalah memperluas daerah eksplorasi mineral dan tambang ke daerah lain dengan cara pembukaan lahan baru dan juga dengan cara mengakui sisi beberapa perusahaan kecil untuk bergabung di perusahaan saya.

Selama ini, perusahaan tambang saya mengeksplorasi mineral didaerah pelosok Kalimantan sehingga perusahaan saya sering berurusan dengan masyarakat adat terkait hak eksplorasi dan eksploitasi didaerah tersebut. Perusahaan saya telah berurusan dengan masalah hukum sejak 30 tahun lalu, aktivis lingkungan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) beserta masyarakat adat telah melakukan protes terkait aktivitas eksplorasi dan eksploitasi tambang dan mineral di daerah tersebut karena dinilai telah mengganggu ekosistem lingkungan, mengganggu hak masyarakat adat, dan menciptakan pencemaran lingkungan. Hal ini menempatkan saya dalam suatu posisi yang serbah salah dan dilematis.

Dari penggambaran diatas muncul beberapa pertanyaan seperti hal hal apa yang menjadi masalah pada kasus diatas, bagaimana saya mengambil langkah sebagai seorang pemimpin perusahaan yang dimana ada banyak tekanan dari berbagai pihak internal dan juga dari pihak eksternal terkait operasional perusahaan, dan juga solusi yang akan dilakukan terkait masalah ini. Dari sini saya mungkin akan menjelaskan dan menjawab pertanyaan pertanyaan yang timbul dalam kasus ini.

Penunjukan saya sebagai presiden direktur sebuah perusahaan bukanlah suatu masalah karena dalam hal ini juga saya memiliki potensi yang cukup. Namun, dilihat dari perspektif yang berbeda bahwa sebagian besar struktur organisasi dari perusahaan ini diisi oleh keluarga dan kerabat yang tidak memiliki kompetensi yang cukup akan menjadi suatu masalah dikemudian hari. 

Perusahaan akan sulit berkembang kedepannya karena perusahaan hanya dikelola dengan sendiri tanpa dengan adanya bantuan dan campur tangan pihak bersama. Menurut Harnanto dalam Adnan (2000) salah satu faktor yang menyebabkan tidak berkembangnya perusahaan dan mengalami kebangkrutan dipicu oleh faktor manajemen yang tidak efisien yang disebabkan oleh kurangnya kemampuan, pengalaman, keterampilan, dan sikap inisiatif dari manajemen.

Memperluas daerah dengan cara mengakuisisi beberapa perusahaan kecil untuk keperluan perusahaan memang sangat lah penting. Namun patokan target profit sebanyak 300% ditahun pertama jabatan saya menurut saya menjadi masalah karena menurut saya untuk menentukan target profit perlu yang namanya observasi dan mengumpulkan data data yang bertujuan untuk menganalisa perkembangan perusahaan. Jadi apabila menentukan target profit sebanyak 300% ditahun pertama tanpa adanya analisis perkembangan perusahaan menurut saya tidak akan atau susah untuk tercapai.

Selanjutnya jika dilihat lagi dari penggambaran saya diatas, masalah lain yang muncul di sini adalah masalah dimana perusahaan yang sering berurusan dengan masyarakat adat terkait hak eksplorasi dan eksploitasi yang telah berurusan sejak 30 tahun lalu. 

Pengertian Eksplorasi dan Eksploitasi menurut KBBI adalah penjelejahan lapangan dengan tujuan memperoleh lebih banyak terutama tentang sumber daya alam di tempat itu dan memanfaatkannya untuk keuntungan. Dan di Indonesia masalah eksploitasi bukan cuma masalah eskploitasi sumber daya alam tapi terdapat berbagai eskploitasi seperti contohnya eksploitasi hutan, eksploitasi hewan, dan juga eksploitasi anak. T

ak bisa dipungkiri bahwa setiap perusahaan ingin memperluas daerah eksplorasinya demi mencari keuntungan sehingga melakukan berbagai upaya yang bahkan upaya tersebut bisa saja bertentangan dengan masyarakat adat di suatu daerah. 

Dengan melakukan eksplorasi dan eksploitasi tersebut bisa menjadi dampak buruk bagi masyarakat adat yang dimana kegiatan itu dapat menimbulkan masalah-masalah baru contohnya seperti kerusakan lingkungan, terganggunya ekosistem alam, dan juga terganggunya hak masyarakat adat. Mungkin dari alasan itulah mengapa pihak pihak masyarakat adat ataupun dari Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) melakukan protes kepada perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun