Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

SLJJ, Silaturahmi Langsung Jarak Jauh?

25 April 2021   22:55 Diperbarui: 26 April 2021   00:18 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah untuk Teman dan kelaurga yang jauh dan berencana melakukan bukber , stop dulu deh. Bukannya tidak berkenan berkumpul tapi berusaha mengurangi interajsi dengan lebih banyak orang. Bagi saya cukup di lingkungan kerja saja. Ini saja kadang was was takut tetiba terdampak covid19 lagi. 

Dengan mengurangi kegiatan kumpul kumpul juga mengurangi resiko menularkan dan tertular. Toh nyatanya ada orang tanpa gejala dengan CT (satuan hitung virus Covid19) yang CT nya rendah (artinya positif dmegan kecenderungan menulao lebih cepat) berkeliaran tanpa terdeteksi.

Salah satu cara berbuka bersama ya dilakukan cercara Daring. Ya kita tahu jarak akan memisahkan kita bermeter dan kilometer juga bahkan bermil jauhnya. Tapi dengan teknologi sekarang bukankah silaturahmi dipermudah.

Walau waktu berbuka nya berbeda karena adzan magrib wilayah tertentu berbeda tapi kegiatan berbuka bersama bisa dilakukan setalah shalat magrib sekakian kita makan besar.

Kita tentukan waktu yang pas laku sama sama terhubung dengan aplikasi dan hola kita makan dan sambil bercengkrama walau hanya bertatap via layar ponsel atau kompeuter jinjing.

Adal banyaknkekurangan dalam interaksi tentunya. Karena kita tidak bisa geng gengan jika dalam sekali ber uji rekan atau keluarganya banyak heheheh. Toh jika berbuka bersama juga gitu kan gak mungkin tanpa membentuk kelompok kecil kecil. 

Tapi untuk skala keluarga kecil keluarga bahagia (amin) dan rekan satu geng berbuka secara vitual akan lebih kerasa karena ya lebih intim saja rasanya.

Selain kekurangan tidak dapat melepas rindu dan merayakan kebersamaan secara langsung dan memanknai secara terbuka acara bebrukanya ada keuntungan lainnya yakni kita hemat dalam pengeluaran.

Kita hanya perlu sediakan menu berbuka ubtuknpribadi tanpa perlu patungan atau repot repot memakasa bayar iuran. Juga tidak perlu pergi keluar rumah atau izin kerja dengan waktu yang menurut saya jadi lebih singkat sehingga tidak pelru keluar biaya transportasi juga.

Ya memang berkumpul secara langsung menyenangkan tapi berjumpa bersama secara virtual dmega dihubungkan oleh gadged masing masing juga menunjukkan betapa seriusnya kita membangun silaturahmi walau tidak dapat berkata tangan langsung.

Ingat dong jika lebaran pasti ada saja yang berkirim pesan jika tangan tidak berjabat maka pesan ini mewakilinya. Nah ini walau raga tidak berada ditempat yang sama tapi hati dan kebersamaan kita tidak akan pudar dan luntur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun