Mohon tunggu...
Fajar Mahdi
Fajar Mahdi Mohon Tunggu... Psikolog - typing.......

nulis ini, nulis itu, nulis semuanya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ganjar Sang Perajut Kebhinnekaan

27 Oktober 2021   14:18 Diperbarui: 27 Oktober 2021   14:19 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ganjar Pranowo namanya. Di Maluku Utara, dia disambut dengan tarian Cakalele dan rebana. Melalui upacara adat Tobelo yang sakral, dia mendapat gelar kesatria.

Di Papua, dia juga disambut oleh tarian beraneka rupa. Kalungan Noken dan topi kehormatan tak henti diterimanya. Doa-doa dan harapan dari tokoh adat dan kepala suku juga terus mengalir padanya.

Jauh sebelum itu. Pernah di tanah Sulawesi. Dia dinobatkan sebagai Daeng Manaba. Sebuah pengakuan dari para raja di sana. Dengan tradisi yang sangat kental, ia jadi bagian dari bangsawan Bugis yang ternama.

Kenapa Ganjar?

Saya tidak tahu apa alasan mereka begitu mengelu-elukan Ganjar. Ia bukan siapa-siapa. Hanya wong ndeso, yang kebetulan mendapat amanah jadi Gubernur Jawa Tengah.

Tapi melihat wajah-wajah tulus mereka pada Ganjar, saya seolah menemukan jawabannya. Ganjar memang orang yang tepat.

Melihat Ganjar, kita seperti sedang melihat Indonesia. Tak berlebihan, kalau dia kita sebut sebagai perajut kebhinnekaan. Tingginya penghormatan akan tradisi dan budaya yang ditunjukkan, membuat Ganjar jadi sosok yang selalu menyejukkan.

Ganjar memang pemimpin yang konsen kalau soal merawat ke Indonesiaan. Baginya, tradisi dan budaya Indonesia yang kaya adalah anugerah Tuhan yang harus di Jaga. Sebab kalau tidak, anugerah itu bisa jadi pemecah kerukunan utama antar anak bangsa.

Cara yang dilakukannya juga sederhana. Salah satunya mewajibkan pemakaian baju adat nusantara tiap Kamis akhir bulan pada seluruh jajaran ASN di tempat kerjanya.

Di Pemprov Jateng, kita bisa menyaksikan betapa indahnya keberagaman Indonesia. Semua ASN di sana, tampil dengan beragam corak busana nusantara pada Kamis terakhir tiap bulannya. Miniatur Indonesia benar-benar ada di sana.

Yang paling mencolok tentu saja Ganjar. Ia selalu tampil gagah, dengan balutan baju adat nasional berbagai daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun