Mohon tunggu...
Fajar Ramadhan
Fajar Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fajar ramadhan(mahasiswa)

sukses yokkkkkkkkk..................

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Bunga Kamboja (Plumeria alba) sebagai Bahan Pengusir Nyamuk

5 Desember 2021   14:33 Diperbarui: 5 Desember 2021   15:20 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PEMANFAATAN BUNGA KAMBOJA (Plumeria alba) SEBAGAI BAHAN PENGUSIR NYAMUK

Fajar Ramadhan

Email : ramadhanfajar1012@gmail.com

Prodi S1 Biologi UIN Walisongo Semarang

Jl. Walisongo No.3-5, Tambakaji, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang

Telpfax (024) 7604554

Abstrak
Bunga kamboja (Plumeria alba) yang banyak tumbuh dan berbunga merupakan salah satutanaman yang mengandung miyak atsiri yang mempunyai nilai kemanfaatan sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ekstrak bunga kamboja (Plumeria alba) sebagai bahan pengusir nyamuk. Kegiatan penelitian ini meliputi tahapan persiapan, survey lokasipenelitian, pengamatan atau observasi, literatur dan pembuatan laporan. Dalam hal ini dapatdisimpulkan bahwa ekstrak bunga kamboja (Plumeria alba) berpengaruh terhadap pengusir nyamuk. Sehingga dapat diajdikan sebagai bahan anti nyamuk. Namun tetap di perhatikan jika tidak adanya pengaruh ekstrak bunga kamboja (Plumeria alba) terhadap pengusir nyamuk disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kondisi bunga yang digunakan (segar/layu), waktu pemetikan bunga, kematangan bunga dan sifat minyak atsiri.
Kata Kunci : Bunga kamboja (Plumeria alba), ekstrak, pengusir nyamuk


1. Pendahuluan

Lebih dari 50% fauna yangmenghuni muka bumi adalah serangga. Selama ini kehadiran beberapa jenis serangga telah mendatangkan manfaat bagi manusia, misalnya lebah madu, ulat sutera, dan serangga penyerbuk. Meskipun demikian, tidak sedikit serangga yang justru membawa kerugian bagi kehidupan manusia, misalnya serangga perusak tanaman dan nyamuk. Pada kelompok serangga, nyamuk lebih berbahaya bagi kesehatan manusia dibandingkan dengan jenis serangga lainnya (Sayono, dkk., 2012). Tercatat ada lima penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk yaitu Malaria yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles ; Demam Berdarah Dengue (DBD), Chikungunya dan Demam Kuning yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ; dan Filariasis (Kaki Gajah) yang disebabkan oleh nyamuk Culex. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk merupakan penyakit dengan angka kejadian yang cenderung meningkat di daerah tropis dan sub tropis. Data dari seluruh dunia, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk menunjukkan Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama (Wilkinson dan Moore, 1982). Berbagai cara telah ditempuh dalam pengendalian nyamuk, antara lain dengan insektisida berbahan aktif diethyltoluamide (DEET), diclorovinil dimethyl phosphat (DDP), malathion, parathion, dan lain-lain. Penggunaan bahan kimia tersebut secara terus menerus, selain berdampak buruk terhadap kesehatan manusia, juga akan membuat nyamuk menjadi resisten (Wilkinson dan Moore, 1982). Berbagai jenis tanaman ternyata juga mampu menjadi penolak serangga, bisa menjadi anti nyamuk oles alami atau sebagai insektisida alami pembasmi nyamuk. (Verheij, 1997). Oleh karena itu, salah satu alternatif cara pengendalian nyamuk yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan manusia adalah dengan memanfaatkan tanaman yang banyak tumbuh disekitar kita dan sudah sering digunakan masyarakat sebagai salah satu kearifan lokal, seperti Bunga Kamboja Putih (Plumeria alba). Kamboja atau semboja merupakan sekelompok tumbuhan dalam marga Plumeria. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah. Nama plumeria diberikan untuk menghormati Charles Plumier, pakar botanis asal Perancis. Bunga kamboja saat ini tidak saja berwarna putih dan kuning tetapi ada jenis persilangan baru berwarna merah muda, orange, merah, dan merah tua. Tanaman kamboja dengan warna putih termasuk dalam spesies Plumeria alba. Bunga dari tanaman Bunga Kamboja Putih (Plumeria alba) dapat digunakan sebagai anti nyamuk alami karena mengandung senyawa mengandung senyawa agoniadin, plumierid, asam plumerat, lipeol, dan asam serotinat. Plumierid merupakan beracun. Kandungan kimia getah tanaman ini adalah damar dan asam plumeria (Oxymethyl dioxykaneelzuur), sedangkan kulitnya mengandung zat pahit beracun. Akar dan daun kamboja mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan polifenol. Daunnya juga mengandung alkaloid (Wrasiati, 2011). Senyawa-senyawa atsiri yang terdapat dalam kamboja diantaranya geraniol, sitronelol, dan linalool. Senyawa-senyawa atsiri tersebut sangat bermanfaat, antara lain dapat memberi efek relaksasi, mengurangi stress, dan mengusir nyamuk. 

2. Metodologi Penelitian 

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut maman (2002;3) penelitian deskriptif berusaha menggambarkan suatu gejala sosial. Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat studi. Metode kualitatif ini memberikan informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai masalah (Husein Umar, 1999:81). Sedangkan penelitian ini lebih memfokuskan pada studi kasus yang merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh. Menurut Vredenbregt (1987:38) studi kasus ialah suatu pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan keutuhan (wholeness) dari obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi kasus dipelajari sebagai suatu keseluruhan yang terintegrasi, dimana tujuannya adalah untuk memperkembangkan pengetahuan yang mendalam mengenai obyek yang berangkutan yang berarti bahwa studi kasus harus disifatkan sebagai penelitian yang eksploratif dan deskriptif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun