Mohon tunggu...
Faiz NurHailal
Faiz NurHailal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030149

Spam Artikel Sampai Lulus Target Point

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nasib Masinis Tragedi Bintaro 1987

29 Maret 2022   17:15 Diperbarui: 29 Maret 2022   17:38 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : @video Nostalgia/Tiktok

Di kutip : dari akun Tiktok @video Nostalgia,mengisahkan cerita Masinis KA-225 tragedi Bintaro 1987.

Pak Slamet Suradio atau biasa di sapa pak Slamet ini adalah masinis yang di tuduh bersalah atas tragedi 35 tahun silam.Pak Slamet menjadi terdakwa dan di tuduh memberangkatkan KA pada saat itu tanpa seiizin PPKA,padahal pada saat itu Pak Slamet sudah mendapati surat PTP (Pemberitahuan Tentang Persilangan) dan mendapati semboyan 40 yang dapat di artikan kereta sudah mendapatkan izin untuk berangkat,dengan begitu seharus nya jika sudah mendapatka surat PTP,seharus nya tidak ada kereta lain yang dapat melintasi jalur tersebut sebelum salah satu kereta sudah tiba pada tempatnya.

Namun di karenakan ada nya miss-com antara PPKA dari stasiun Sudirman dan PPKA Stasiun Kebayoran yang mengakibatkan terjadinya insiden mengerikan ini.Ironisnya,selain di tuduh memberangkatkan KA tanpa izin PPKA,pak Slamet pun di tuduh melompat keluar dari pintu kereta untuk menyelamatkan pribadi nya sebelum kereta tersebut saling bertabrakan,padahal apa yang di katakan pak slamet bahwasanya beliau tidak melompat,melainkan  justru beliau tetap berada di dalam lokomotif untuk sekuat tenaga menarik tuas rem bahaya demi usaha nya untuk mengamankan para penumpang agar meminimalisir parah nya tabrakan,meskipun bisa saja  beliau lompat  keluar untuk menyelamatkan nyawa nya yang terancam.

Namun beliau memlih untuk tetap di lokomotif nya,dan akhir nya beliau terpental ke kabin dan mengalami keretakan pada tulang pinggul nya.Setelah itu Pak Slamet merangkak keluar lewat jendela dalam keadaan bercucuran darah,lalu menyuruh pegawai KA disana  untuk memfotokopi sebanyak-banyak nya surat PTP yang masi ada di kantong nya.Meski surat itu tersebut terkena bercak darah,namun surat itulah bukti konkrit bahwa Pak Slamet memiliki izin untuk memberangkatkan KA-225.

Dalam keadaan yang sangat panik dan kesakitan,beliau kebingungan,kenapa kecelakaan hebat ini bisa terjadi,padahal sekali lagi,beliau sudah mendapatkan surat PTP dari KPKA Stasiun Sudirman,beliau juga telah mendengar peluit semboyan 40 dan semboyan 41.

Saat KA sudah berjalan pun,beliau sudah melihat sinyal-sinyal yang tidak bergerak atau pun berwarna merah,artinya rel di depan nya aman-aman saja,karena pada saat itu masinis hanya bisa mengandalkan sinyal sepanjang rel sebagai isyarat dari PPKA,saat itu peralatan tidak secanggih sekarang bahkan tidak ada telepon dalam KA.Secara logika pun,Pak Slamet yang telah mengabdi di perkereta api an selama 23 tahun tentu mengerti resiko apa yang di dapat jika memberangkatkan KA tidak sesuai prosedur.

Namun beliau menjadi terdakwa atas kasus ini,bahkan surat PTP yang masih ada di kantong nya dan sudah di fotokopi nya tadi tidak sama sekali berarti di hadapan pengadilan.Selain itu,Pak Slamet sering dipaksa menekan surat-surat tidak jelas bahkan di ancam dengan todongan pistol agar mengakui kesalahan nya,namun Pak Slamet sekalipun tidak pernah bersedia meski diancam nyawa nya,Pak Slamet juga di larang untuk membawa pengacara dari luar,dan akhir nya Pak Slamet di jatuhi hukuman 5 tahun .

Pada saat itu Pak Slamet juga sempat mengajukan upaya hukum banding ke pengadilan Jaksel namun tidak di kabulkan,begitu juga hukum asasi tidak di terima oleh Mahkamah Agung,yang mengejutkan lagi pada saat di dalam penjara,sang istri justru meminta cerai.

Setelah keluar dari penjara tahun karena grasi,beliau di pecat bukan di berhentikan dari jabatan nya dan tidak mendaptkan dana pensium sama sekali,beliau merasakan sakit hati dan kecewa yang teramat sangat.

Meski beliau di ancam nyawa nya oleh oknum,dan dilarang memakai pengacara luar,beliau tidak menuntut semua itu.Beliau hanya ingin mendapat dana pensiun terakhir nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun