Mohon tunggu...
Faizalfarizi Faiz
Faizalfarizi Faiz Mohon Tunggu... Pelajar sekolah

Ya begitulah

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Kasus Pertama Tulang BPJS Patah

3 Oktober 2025   13:50 Diperbarui: 3 Oktober 2025   13:52 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: https://rsuhaji.jatimprov.go.id/storage/upload/slider/1751869197_DSC06309.JPG)

Pada Tanggal 14 september 2025, seorang Wanita berumur 40 tahun dirawat di rumah sakit haji Surabaya dan dioperasi keesokan harinya, diketahui Wanita itu mengaku kesakitan di area kaki selama 2 bulan, ia melakukan check selama berminggu-minggu, hasilnya ia didiagnosis mengalami patah kaki. Menurut Dr Erfin, Doktor Orthopedi Rsud Haji Surabaya, Patah kaki yang dialami Wanita itu, sesuatu yang sangat langka karena tulang bpjs itu tidak mengalami patah kecuali karena terjatuh, diketahui hal ini terjadi karena Wanita itu mengangkat barang berat selama 6 tahun lamanya, membuat tulangnya kembali patah.

Akhirnya pada tanggal 14 september ia dilarikan ke rumah sakit, ia melakukan check up jantung, tes gula dan kolestrol, ia akhirnya dioperasi pada tanggal 15 september keesokan harinya, ia dioperasi pada jam 11.00 WIB dan berakhir pada jam 15.00 WIB. Menurut sang Wanita sendiri ia mengalami trauma karena ia mengalami operasi kembali. Ia akhirnya rawat inap selama 2 hari, hari-harinya dihabiskan untuk berlatih berjalan kembali, dengan ditemani suaminya dan anaknya ia mempunyai semangat untuk kembali berjalan.

Perlu diketahui, patah tulang yang dialami Wanita itu, disebabkan oleh mengangkat beban berat selama 6 tahun. Hal ini sangat berbahaya karena tulang yang disediakan oleh bpjs itu mempunyai kualitas yang sama dengan tulang lansia. Selain itu juga patah tulang ini adalah kasus pertama dari sepanjang karir Dr Erfin, ia telah menangani sebanyak 6000 kasus sepanjang karirnya dan hanya ini kasus pertama yang ia tangani, yaitu tulang bpjs patah kembali.

Wanita, itu bercerita ke saya “Mas, saya bekerja sangat keras dan kakinya patah kembali” , ia bercerita bahwa ia sudah dioperasi pada tahun 2019, waktu itu anaknya masih duduk di kelas 5 sd, kini ia dioperasi kembali, “Sudah dioperasi, tahun 2019, saya pikir saya bisa beraktivitas kembali,tapi akhirnya saya dioperasi kembali” imbuhnya, peristiwa ini membuatnya sangat terpukul karena ia harus menjalankan operasi kembali. “ Mungkin saya akan kembali beraktivitas,mungkin tidak, doakan saja mas.” Tambahnya.

Menurut Dr Erfin wanita itu harus beristirahat dan tidak melakukan aktivitas berat selama 1 sampai 2 bulan, dikarenakan kondisi kakinya yang sudah tidak bisa melakukan aktivitas yang berat, juga agar wanita ini dapat beristirahat dengan baik sehingga ia bisa berjalan normal seperti biasanya.

Di rumah ia disambut hangat oleh sanak saudara dan juga tetangga-tetangganya, meski begitu ia tidak boleh beraktivitas seberat dulu, “Tetangga datang terus mas,tiap hari ngasih makan terus jadi sungkan saya”. Imbuhnya, ia bercerita bahwa dalam beberapa hari kedepan ia akan melakukan check up, suaminya memberikan kata kata harapan untuk kami “Semoga proses pemulihan setelah operasi penggantian tulang paha berjalan lancar dan penuh kekuatan. Setiap langkah kecil adalah kemajuan besar menuju kesembuhan. Semoga rasa sakit segera tergantikan oleh kenyamanan, dan mobilitas kembali seperti sediakala. Dengan dukungan orang-orang terdekat dan semangat yang tak padam, semoga hari-hari ke depan dipenuhi harapan, kesehatan, dan kebahagiaan. Tetap semangat, karena masa depan yang lebih baik sedang menanti.” Ujarnya. Sang wanita juga berharap agar ia bisa kembali berjalan seperti biasa dan beraktivitas kembali layaknya hari hari yang ia selalu jalankan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun