Mohon tunggu...
Faiz Romzi Ahmad
Faiz Romzi Ahmad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam di Banten

Menulis adalah tanda bahwa kau pernah hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selayang Pandang Mathla'ul Anwar di Kampung Seupang

23 Januari 2020   13:45 Diperbarui: 23 Januari 2020   13:58 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi MI MA Seupang Pasca Banjir Bandang | dokpri

Oleh: Faiz Romzi Ahmad

Kali ini penulis akan menjelaskan secara singkat atau sepintas mengenai sejarah dan perkembangan Mathla'ul Anwar di Kampung Seupang, Desa Pejagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.
Kampung Seupang adalah salah satu lokasi yang terdampak banjir bandang di Lebak dan menjadi kawasan dari rendaman proyek pembangunan waduk karian.

Di sini pulalah terdapat Madrasah Ibtidaiyah Mathla'ul Anwar yang telah berdiri selama kurang lebih 50 tahun dan menjadi sekolah satu-satunya bagi masyarakat Seupang.

Untuk melakukan perencanaan yang baik di masa yang akan datang maka kita harus memahami betul-betul peristiwa masa lampau yang disebut dengan sejarah. Kejadian di masa lampau ini dijadikan sebagai dasar untuk mengkontruksi kehidupan masa depan.

Tulisan ini disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan 3 orang narasumber yang merepresentasikan masyarakat Seupang.

 Penulis berhasil mewawancarai Abah Arun (85) Ibu Sarinah (50) dan Ibu Nisa (22). Mudah-mudahan tulisan singkat ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Pendirian Madrasah Mathla'ul Anwar
Berdasarkan penuturan Ibu Sarinah (50), Kyai Nawawi adalah inisiator atas pendirian MI MA Seupang dan berdiri pada medio 1970-an.

Masyarakat Seupang akrab menyebut Kyai Nawawi dengan Kyai Wawi, asal tempat Kyai Wawi adalah dari daerah Sampay (perbatasan antara Lebak dengan Pandeglang).

Ibu Sarinah tidak hafal betul mengenai riwayat pendidikan Kyai Wawi, untuk melengkapi itu, kami mewawancari Ibu Nisa (22) yang merupakan guru di MI MA Seupang sekaligus cucu dari Kyai Wawi.

Ibu Nisa menjelaskan bahwa kakeknya itu lama menimba ilmu agama (mondok) di Warung Gunung-Lebak, kemungkinan besar Kyai Wawi membawa bendera Mathla'ul Anwar ke Seupang karena lama bermukim di Warung Gunung yang merupakan salah satu basis Mathla'ul Anwar karena berdiri satu Komplek Perguruan Mathla'ul Anwar disana.

Kondisi Madraaah sebelum diterjang banjir bandang | dokpri
Kondisi Madraaah sebelum diterjang banjir bandang | dokpri
Abah Arun (85) sebagai tetua di Kampung Seupang  merupakan saksi sejarah atas pendirian awal Madrasah Mathla'ul Anwar disana, ia juga merupakan kerabat dari Kyai Wawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun