Mohon tunggu...
Faisal Paeka
Faisal Paeka Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sering menggunakan bahasa yang umum untuk mereka yang merasa khusus

sementara belajar cara menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Musim Semi dan Tantangan Untuk Indonesia"

3 April 2020   00:24 Diperbarui: 3 April 2020   16:37 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini saya melirik  perkembangan penanganan pemerintah Indonesia terkait dengan wabah pandemik "Covid-19" atau yang kita kenal dengan Virus Corona, Berbagai upaya yang mereka lakukan dengan berbagai polemik di dalamnya. Kali ini, di tengah marak-maraknya pembahasan penerapan Undang-undang  terkait "Darurat Sipil" yang mengundang tanggapan serta kritik dari semua lapisan elemen masyaratkat. 

Karena memang undang-undang ini tidak relevan jika kemudian diterapkan pemerintah dengan konteks Wabah Pandemik. Disisi lain pemerintah justru melakukan upaya-upaya penanganan yang tanpa disadari masyarakat. Yakni dengan adanya informasi terkait bantuan-bantuan yang mulai masuk di perkotaan maupun pelosok-pelosok desa (saya berharap merata) dan hal ini tanpa disadari sedang berlangsung, dibuktikan dengan adanya perekapan dan pemasukan data per-keluarga kepada kepala-kepala lingkungan setempat.

Terlepas dari indikator apa yang ditentukan pemerintah di berbagai daerah, pada intinya hal ini ya benar-benar harus merata dalam pembagiannya sesuai dengan kondisi yang ada. pasalnya wabah pandemik (Virus Corona) ini telah merusak berbagai agenda-agenda kerja setiap orang maupun kelompok/Organisasi begitu juga dengan agenda-agenda Pemerintah baik itu agenda Politik, Ekonomi dan lain sebagainya, belum lagi ditambah tuntutan keseharian atau kebutuhan  pokok semua lapisan masyarakat. 

Saya berpikir bahwa kedepan pemerintah pusat akan protokolerkan Undang-undang "Karantina Wilayah" (atau orang kenal dengan istilah "LockDown"). Kenapa demikian ? sebab saat ini bagi saya ialah musim semi, lebih tepatnya semi lockdown. Pemerintah di berbagai Negara lain sudah menetapkan hal tersebut dengan berbagai cara yang ada, tetapi kemudian pemerintah Indonesia masih sebatas sampai diwacana dan wacana yang justru hal inilah yang mengundang berbagai kritik, protes, hingga lahirnya tulisan saya ini. 

Karantina Wilayah atau kita kenal dengan Lockdown, untuk sekarang menjadi hal yang paling efektif untuk diterapkan dalam upaya pemutusan mata rantai corona. Tetapi kemudian pemerintah harus memiliki langkah-langkah bijak dalam menerapkannya sebab dalam beberapa pasal yang dimaksud, Pemerintah kemudian tidak hanya sebatas menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah masing-masing tetapi kemudian pemerintah juga wajib menanggung semua kebutuhan seluruh masyarakat dengan cara bekerjasama dengan pemerintah-pemerintah diberbagi daerah dan membuat kelompok-kelompok penanggung jawab pada teknis pelaksanaannya. 

Akan tetapi ; hal itu kemudian memang berat untuk diterapkan, sebab mampu mempengaruhi sektor pertumbuhan ekonomi negara dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat berpengaruh terhadap kemajuan negara. Tetapi kemudian jika tidak diindahkan hal tersebut justru semakin membesar lagi dampak virus corona ini terhadap masyarakat. Jumlah korban yang kian meningkat di Indonesia menjadi pokok persoalan yang ada dalam upaya pemerintah dalam penangannya.

Lambatlaun penanganan dan tantangan menghadapi virus ini semakin terasa bagi kita semua. Persoalannya sederhana, saya melihat justru baik Negara maupun semua intitusi didalamnya selain menjelma sebagai lembaga-lembaga kesehatan, juga kini terjebak dalam persoalan-persoalan administratif. 

Mulai dari pengesahan berbagai undang-undang dalam pecegahan virus tersebut maupun upaya-upaya lain dalam penangannya pasti tidak lepas dari persoalan administratif. Jika kemudian hal ini yang dianggap sebagai langkah konkret dalam menyelesaikan derita panjang ini, seharusnya persoalan administratif di Negara dinomor duakan. 

Karena hal ini bukan substansi dari penanganan wabah pandemik, tetapi kemudian langkah-langkah lain masih banyak yang dapat diambil oleh pemerintah. Jika kemudian masih terbengkalai bahkan terjebak dalam persoalan administratif maka derita ini akan semakin berkepanjangan (saya berharap tidak demikian).

Semua orang pasti mengharapkan wabah ini cepat berakhir dan berharap juga pemerintah dapat menyelesaikan semua persoalan ini. Kiranya musim semi ini semua hal yang menjadi kebijakan dan langkah-langkah efektif pencegahan harus dapat dipercepat. Semua berharap yang terbaik dimusim semi ini, dan musim semi juga harus mampu beralih ke musim-musim yang lebih baik kedepan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun