Mohon tunggu...
faisal fahmi mrp
faisal fahmi mrp Mohon Tunggu... Relawan - Pemula bersahaja

Searching.......

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan featured

Lebih Baik Menciptakan daripada "Cover" Karya Orang

8 September 2017   09:48 Diperbarui: 15 November 2018   16:28 1703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Thinkstock Photo

Cinta memang sebuah kata yang mengandung makna luas, baik berupa konotasi negatif dan konotasi positif, begitu halnya dengan cinta kepada musik. Bagi saya musik merupakan wadah pelampiasan perasaan. 

Banyak musisi bahkan komposer kelas dunia melampiaskan perasaannya kepada musik dalam berbagai bentuk. Mulai dari musik yang bertempo lambat ataupun cepat.

Dalam dunia musik, Komposer ternama mengambil peran sebagai peracik jitu untuk mengkombinasikan antara nada dan warna/karakter suara. Mereka selalu mengambil perpaduan gerak harmonis. walaupun sebagian komposer yang meracik musik, mengkomposisikan musik mereka menjadi tidak beraturan, jika kita yang mendengar, pasti akan kedengaran asing, walaupun ada beberapa orang yang paham  menganggap itu tidak asing sama sekali.

Cintanya musisi kepada musik mulai terlihat ketika musisi selalu produktif dengan melahirkan hasil karyanya. Nah bagaimana dengan seseorang yang suka musik? Hal ini justru berbeda, suka musik berarti hanya sebatas suka saja, tidak menaruh cinta kepada musik. Mereka yang hanya suka kepada musik biasanya selalu meng-cover sebuah karya yang sudah ditetaskan oleh musisi sebelumnya. 

Mereka yang meng-cover hanya dapat dikatakan meng aransemen kembali musik yang sudah ada sebelumnya. Bukannya mereka tidak bisa melahirkan sebuah karya musik. Tetapi, Mereka hanya lebih cinta kepada musik orang lain, maka terjadilah cover musik.

Seiring dengan perkembangan teknologi. Banyak anak muda, khususnya di Indonesia selalu memposting video cover musik di sosial medianya. Hal ini tidak lebih hanya merujuk kepada popularitas semata. Maka tidak jarang kita temui musisi instan. Alias musisi yang cepat naik, dan cepat juga turun.

Perlu digaris bawahi bahwa musisi Indonesia tergolong kreatif menghasilkan video cover, baik di channel Youtube maupun di Instagram. Terbukti dengan banyaknya jumlah hashtag musik dan cover setiap harinya, hal tidak pernah jeda sedikitpun.

Instagram - tangkapan layar
Instagram - tangkapan layar
Ada beberapa poin yang disarankan dalam mengcover musik:
  • Selalu mengcover lagu daerah untuk mempopulerkan tradisi
    Youtube -- tangkapan layar
    Youtube -- tangkapan layar
  • Pilih musik yang memberi pengaruh baik
  • Selalu all out dalam penjiannya
  • Usahakan aransemen musik sendiri tidak plagiat
  • Mengenakan pakaian menarik namun tetap sopan
  • Gunakan media instrument yang baik.

Nah itu sedikit saran yang saya tuangkan dalam tulisan ini, semoga kalian yang ingin meng-cover musik selalu percaya diri. Lebih baik lagi menggunakan karya sendiri. Jadi kalian tidak meng-cover musik lain, tetapi menampilkan karya kalian sendiri. 

Sedikit akan timbul kepercayaan diri kalian ketika karya musik kalian didengar dan dilihat oleh orang lain. Nahh, jangan-jangan malah musik kalian yang bakalan di cover orang. Terbayangkan gimana hasilnya?

Selamat mencoba

Faisal Fahmi Marpaung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun