Coba hilangkan centang Automatically attach associated PDFs…., dengan begitu file penyerta artikel tidak diunduh. Sebagai gantinya unduh satu persatu di luar Zotero, letakkan di folder yang sesuai dengan proyek penulisanmu. Satu folder untuk banyak file dari topik yang sama akan lebih praktis jika kita memerlukannya di luar Zotero. Untuk menyambungkannya dengan judul artikel gunakan fasilitas Attach Link to File.
Itu sekadar tips, suka-suka saja, yang penting sesuaikan dengan keperluanmu.
Yuk, kita coba dua trik Zotero berikut.
1. Magic wand
Sudah kenal ISBN dan DOI? ISBN adalah singkatan dari International Standard Book Number, yaitu kode unik untuk buku, sedangkan DOI singkatan dari Digital Object Identifier, juga kode unik, untuk artikel jurnal sebagai identitas yang memudahkan melacaknya secara online. Betul, kamu pinter deh.
Trik pertama ini menggunakan magic wand atau tombol “Add Item (s) by Identifier” bergambar tongkat magician di bagian atas kolom tengah panel Zotero.
Jika sudah mengetahui ISBN dan DOI, boleh paste satu atau lebih, masing-masing di baris terpisah lalu tekan Search. Oh ya, selain dua kode pengenal itu ada juga PMID dan arXiv. Penjelasannya kita cari dulu...
2. Quick copy
Satu trik lagi. Jika ingin menyalin referensi yang ada di Zotero, kamu tidak perlu melakukannya satu persatu. Quick Copy adalah cara paling mudah. Sorotlah judul-judul di kolom tengah Zotero, lalu tarik dan jatuhkan di halaman Word. Sebuah daftar referensi tersaji di hadapanmu.
Kalau kutipannya saja yang ingin dikopi, tekan Shift ketika menariknya ke Word. Gaya penulisan bisa ditentukan sebelumnya melalui menu Edit ->Preferences ->Export. Contoh-contoh di sini merupakan gaya APA 7th.