Mohon tunggu...
Faiq Roiss
Faiq Roiss Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Profesi Seorang Guru

24 November 2017   00:42 Diperbarui: 24 November 2017   00:46 2300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Guru adalah sebuah profesi dimana seseorang mendidik, mengajar, melatih dan mengevaluasi peserta didiknya. Profesi yang bergelar pahlawan tanpa tanda jasa, yang akan di kenang, yang akan mencetak generasi penerus bangsa dan benteng runtuhnya moral, profesi yang agung.

          Akan tetapi berprofesi menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah, salah besar jika untuk menjadi seorang guru cukup bermodal pintar bicara saja, belum tentu mahasiswa yang lulus dari fakultas pendidikan itu langsung menjadi guru. Karena menjadi guru butuh kesabaran, pengabdian dan keikhlasan yang luar biasa. Terutama dalam hal keuangan, karena hasil yang didapatkan tidak selaras dengan kerja keras yang terus dilakukan, bahkan sampai ada yang mengatakan bahwa jika kau ingin kaya jangan jadi guru, karna kemungkinannya sangat jauh, apalagi guru honorer.

          Dan juga ketika kita menjadi guru, belum tentu kita mengajar pada jurusan yang kita pelajari, hal inipun telah banyak terjadi, yang jurusan PAI menjadi guru PKN, yang guru IPS tapi tidak mengajar pelajaran IPS , karena memang mencari profesi sesuai jurusan bukanlah hal yang mudah.

          Dan juga yang menjadi tantangan seorang guru ialah sadisnya moral generasi penerus bangsa masa kini, karena sudah banyak terjadi  kelakuan-kelakuan yang tak terpuji pada pendidik, sikap menghina dan tidak menghormati dari peserta didik, bahkan banyak kejadian fakta yang viral di media sosial penghinaan murid pada gurunya, kelakuan-kelakuan yang tidak senooh, dan kejadian-kejadian dewasa sebelum waktunya, guru dipenjara akibat menghukum muridnya dll.

          Jadi pada intinya menjadi seorang guru tidaklah gampang, harus siap dengan apapun risiko yang akan terjadi dan menyikapinya dengan lapang dada dan tulus hati.

terpujilah wahai engkau........

         

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun