Mohon tunggu...
Faiq Roiss
Faiq Roiss Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kehidupan Penyu Kecil

6 Oktober 2017   02:06 Diperbarui: 6 Oktober 2017   03:03 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penyu, sejenis kura-kura yang hidup di lautan, bedanya kura-kura dapat menyembunyikan kepalanya sedangkan penyu tidak. penyu juga merupakan salah satu spesies yang unik dalam menjalani siklus kehidupan. Berawal dari telur, para penyu betina dewasa pergi kedaratan mencari tempat sepi dan aman untuk mengubur telur-telurnya, saat telur-telurnya menetas saat itulah kejadian luar biasa dimulai, lahirnya penyu kecil dan perjuangannya sebelum menjadi dewasa.

Penyu-penyu kecil lahir dengan tanpa dilindungi oleh induknya, mereka harus berjuang sendiri untuk mencapai lautan, bertahan hidup agar dapat melanjukan kehidupan.Sebelum mencapai lautan, para penyu kecil akan mendapat berbagai rintangan menghadapi tantangan hidup dan mati, sudah pasti akan ada beberapa yang gagal dan mati baik dimakan predator maupun di buru manusia, ataupun mati karena tak berdaya berulangkali didorong ombak kembali kepantai.

Meskipun baru menetas semua penyu-penyu kecil sudah harus siap menjalani semua rintangan-rintangan tersbut, harus berjuang pantang menyerah, karena tak ada jalan lagi selain terus maju tanpa henti, menghadapi daripada menyerah berhenti dan mati. 

Kita sebagai manusia juga harus mengerti bahwa kehidupan yang keras memang seharusnya dihadapi dengan semangat juang yang tinggi, jangan langsung menyerah dengan masalah-masalah yang terjadi, karna kita punya banyak kesempatan tak seperti penyu yang hanya punya satu kesempatan. Barulah setelah melewati berbagai rintangan, para penyu kecil dapat menikmati berenang dilautan lepas, mengembara mengarungi lautan diseluruh penjuru Dunia, menghadapi rintangan-rintang hidup selanjutnya.

Juga tidak dapat diragukan lagi bahwa seekor penyu akan mengingat betul tempat diamana dia dilahirkan, meskipun telah mengembara bermil-mil jauhnya, suatusaat penyu-penyu tersebut akan kambali ketempat dimana ia berasal. kita juga sebagai manusia jangan sampai lupa akan tanah kelahiran meskipun telah merantau bermil-mil jauhnya, ibarat dikatakan jangan sampai kacang lupa kulitnya.       

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun