Mohon tunggu...
Ahmad Fahrizal Aziz
Ahmad Fahrizal Aziz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Blogger

Sekretaris GPMB Kab. Blitar, blog pribadi klik www.jurnalrasa.my.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenapa Bisa Muncul Rasa Bersalah?

24 Februari 2019   08:48 Diperbarui: 24 Februari 2019   09:04 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tak sedikit orang yang dihinggapi rasa bersalah, karena berbagai alasan. Sigmund Freud menyebutnya sebagai kecemasan moral, yang berbentuk perasaan bersalah (guilty feeling).

Sebelumnya, Sigmund Freud membagi kecemasan dalam tiga hal. Yaitu :

1. Kecemasan Realistik, yang berasal dari lingkungan atau dunia luar.

2. Kecemasan Neurotik, yang berasal dari trauma masa lalu yang membekas.

3. Kecemasan moral, yang berasal dari sikap dan perilakunya sendiri, yang membuatnya merasa gelisah.

Berbeda dengan dua kecemasan sebelumnya yang lebih pada perlakuan dari eksternal ; lingkungan dan orang lain. Kecemasan moral muncul dari diri sendiri.

Sebabnya bermacam-macam, seperti emosi berlebih yang kemudian membuatnya melakukan kesalahan fatal. Perilaku yang menyakiti orang lain, atau bersikap tidak adil terhadap orang lain.

Freud menjelaskan bahwa dalam kondisi psikis tertentu, orang bisa melampiaskan emosi kepada orang lain yang bahkan sama sekali tak berkaitan. Hal itu disebut "pemindahan obyek".

Misalkan, karyawan yang dimarahi atasan di tempat kerja, membuatnya kesal dan emosi, namun dilampiaskannya pada istri yang di rumah.

Padahal istri tak tahu menahu apa yang terjadi, hal inilah yang kemudian memicu perasaan bersalah ketika kondisi psikisnya mulai stabil.

Freud menjelaskan, fenomena tersebut dalam rangka mempertahankan ego [baca lebih lanjut teori Sigmund Freud tentang Id, Ego, dan Superego].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun