Mohon tunggu...
Fahri Rizal
Fahri Rizal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Studi Kelayakan Bisnis Aspek Manajemen

13 Januari 2018   09:46 Diperbarui: 13 Januari 2018   10:20 42306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Agar fungsi pengendalian manajemen dapat berjalan dengan baik, perlu diperhatikan prinsip-prinsipnya yang di antaranya adalah

  • Pengendalian hendaknya direncanakan dengan baik agar paling tidak dapat mengukur apakah proses pengendalian yang dilakukan berhadil atau tidak
  • Dapat merefleksikan sifat pengawasan yang unik dari bidang-bidang yang diawasi
  • Pelaporan penyimpangan dlakukan dengan segera
  • Pengawasan harus bersifat fleksibel, dinamis dan ekonomis
  • Dapat merefleksikan pola kerja unit organisasi
  • Dapat menjamin berlakukannya tindakan korektif
  • Jenis-jenis pengendalian
  • Metode pengendalian pendahuluan
  • Metode pengendalian bersama
  • Metode pengendalian umpan balik
  • System pengendalian yang efektif, Ciri-ciri system pengendalian yang efektif
  • Akurat, melakukan evaluasi perihal ketepatan informasi yang diterima.
  • Tepat waktu, informasi segera dimanfaatkan untuk mengambil tindakan yang tepat terhadap suatu masalah agar terjadi perbaikan.
  • Objektif dan komprehesif, informasi yang akan digunakan untuk pengawasan harus dapat dipahami dan dianggap obyektif.
  • Dipusatkan pada titik pengendalian strategis, pengendalian dipusatkan pada area dimana kemungkinan terjadinya penyimpangan reatif besar, juga pada area dimana tindakan koreksi dilaksanakan secara tepat waktu agar efektif. 
  • Ekonomis, pengeluaran hendaknya minimal dengan hasil yang optimal.
  • Realistis dari sisi organisasi, dapat digabungkan dengan realitas organisasi.
  • Fleksibel,
  • Perspektif, sistem pengawasan yang efektif harus dapat mengidentifikasi tindakan korektif apa saja yang perlu di ambil
  • Diterima oleh anggota organisasi, sistem pengendalian dapat menghasilkan prestasi kerja yang tinggi dikalangan para anggota organisasi dengan membangkitkan perasaan bahwa mereka memiliki otonomi, tanggung jawab dan kesempatan untuk mencapai kemajuan.
  • Monitoring dan Evaluasi
  • Monitoring Pengevaluasian (evaluating) adalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.
    Fungsi pokok monitoring evaluasi / pengendalian tersebut adalah:
  • Mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau kesalahan dengan melakukan pengendalian secara rutin disertai adanya ketegasan-ketegasan dalam pengawasan
  • Memperbaiki berbagai penyimpangan yang terjadi.
  • Mendinamisasikan organisasi.
  • Mempertebal rasa tanggung jawab

MANAJEMEN SYARI'AH

Manajemen syariah adalah suatu pengelolaan untuk memperoleh hasil optimal yang bemuara pada pencarian keridhaan Allah. Oleh sebab itu maka segala sesuatu langkah yang diambil dalam menjalankan manjemen tersebut harus berdasarkan aturan-aturan Allah. Aturan-aturan itu tertuang dalam Al-Quran, hadis dan beberapa contoh yang dilakukan oleh para sahabat.

Sehubungan dengan itu maka isi dari manajemen syariah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu manajemen konvensional yang diwarnai dengan aturan Al-Quran, hadis dan beberapa contoh yang dilakukan oleh para sahabat.

Dari definisi tersebut diatas. maka lingkup manajemen syariah sangatlah luas, antara lain mencakup tentang pemasaran, produksi, mutu, keuangan, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan masih banyak hal lagi yang belum tersebutkan. Bahkan manajemen qalbu (MQ) yang dikembangkan oleh Aa' Gim juga merupakan rumpun yang sama dengan manajemen syariah.

  • Perbedaan Antara Manajemen Konvensional dan Syariah

Semua orang telah mengetahui bahwa prinsip-prinsip ekonomi pada umumnya dan manajemen pada khususnya selalu mengagungkan perolehan hasil sebesar-besarnya dengan kerja sekecil-kecilya. Prinsip konvensional ini berkembang pesat di dunia barat. Islam tidak menentang prinsip konvensional ini bahkan mendorong prinsip itu. Masalahnya adalah manajemen syariah hanya menambahkan rambu-rambu penerapan prinsip konvensional agar tidak hanya ditujukan untuk memperoleh hasil di dunia saja melainkan harus dibarengi dengan perolehan hasil di akherat. Adanya rambu-rambu ini diharapkan para pelaku ekonomi pada umumnya dan manajemen pada khususnya mempunyai rem yang cukup pakem untuk tidak merugikan orang lain.

Untuk memahami manajemen syariah ini harus terlebih dahulu mengetahui pandangan Islam tentang harta dan dasar-dasar sistem ekonominya. Diterangkan dalam AI-Quran bahwa harta adalah sebuah obyek yang digunakan menguji manusia dan harta juga sebuah sarana untuk melaksanakan taqwa. Selain itu diperingatkan pula bahwa harta dapat membawa mala petaka manusia di akherat nanti bila salah menyikapinya. Ada dua pandangan Islam dalam melihat harta; sebagai suatu hak atau kepemilikan sesama manusia, Islam sangat menghargainya sedang dalam hubungan manusia terhadap tuhannya, manusia tidak mempunyai hak sama sekali.

Bertolak dari dasar-dasar tersebut diatas maka semua yang dilakukan dalam manajemen syariah yang dititik beratkan pada bidang ekonomi tidak akan lepas dari kehati-hatian dalam menyikapi harta. Maka penerapan manajemen syariah secara utuh tidak akan membuat orang saling menindas dalam menjalankan roda perekonomian. Semua orang akan merasa diuntungkan karenanya.

BAB III

PENUTUP

  • Kesimpulan

            Manajemen dapat di definisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing) dan penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun