Golput (golongan putih) adalah salah satu bentuk perlawanan terhadap praktik politik dari orang-orang yang kecewa terhadap penyelenggaraan negara dengan cara tidak memilih partai atau legislator (dalam pemilu legislatif) atau Presiden (dalam pemilu Presiden).
Di Pilkada Serentak 2018  Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Menargetkan Tingkat Partisipasi Pemilih Bisa Mencapai 77,5% .Tetapi Jika Kita Melihat Pada Pencoblosan  27 Juni 2018 Kemarin, Target Itu Sulit Untuk Di Kabulkan, Angka Golput Masih Saja Tinggi. Bahkan Partisipasi Pemilih Di Pilkada Kali Ini Hanya  Kurang Dari 60%.
Sumatera Utara Sebagai Salah Satu Daerah Yang Ikut Di Pilkada Serentak 2018 Â ,Masyarakat Di Daerah Ini Juga Masih Banyak Yang Melakukan Golput. Â
Adapun Penyebab Terjadinya Golput Antara Lain.
Kurangnya Pengarahan Tentang Pilkada Kepada Masyarakat,Bahkan Ada Beberapa Masyarakat Yang Sama Sekali Tidak Mengetahui Informasi Mengenai Pilkada serentak Ini
Masyarakat Sudah Bosan Dengan Janji Janji Manis Dari CalonÂ
Jagoannya Gagal Menjadi Calon, Jr. Saragih Yang Sudah Sempat Mengkampanyekan Dirinya Bakal Jadi Calon Gubernur Sumut Ke Pelosok Pelosok Di Sumatera Utara. Tetapi, Itu Hanya Angan Angan Karena Dirinya Ditolak Oleh KPU Sumatera Utara Untuk Bakal Calon Gubernur. Dan Hal Ini Membuat Sebagian Besar Pendukung Jr. Saragih Yang Sudah Terbentuk, Untuk Melakukan Golput Pada Saat Pemilihan.Karena KecewaÂ
Karena Banyaknya Pemimpin Daerah Yang Terkena Kasus Korupsi,Masyarakat Jadi Takut Untuk Menentukan Pilihannya.Â
Masyarakat Tidak Merasakan Adanya Perubahan Walau Pemimpinnya Diganti Beberapa Kali.Â