Mohon tunggu...
Fahreza S. Samalam
Fahreza S. Samalam Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis Muda

"Dengan Menulis Kalian Akan Melihat Dunia''

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Situasi Pandemi Covid-19, Kader PMII Bisa Apa?..

10 Juni 2020   14:23 Diperbarui: 10 Juni 2020   17:32 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun ini kita dihadapkan dengan merebaknya pandemi Covid-19 atau yang sering kita dengar dengan sebutan virus corona, situasi ini sangat berdampak luas bagi masyarakat di tanah air hingga manca negara. hari demi hari orang yang terinveksi virus semakin bertambah karena hal ini pemerintah mengeluarkan ajuran untuk menerapkan social distancing. Tak hanya penyebaran virus yang berdampak tetapi perekonomian masyarakat juga ikut merosot, banyak orang yang terancam kehilangan pekerjaan, pekerja yang dirumahkan dan  semua institusi pendidikan menerapkan sistem daring sebagaimana edaran mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang pencegahan covid 19 pada satuan pendidikan.
PMII merupakan organisasi kemahasiswaan ekstra kampus yang terbesar di Indonesia, yang senantiasa melakukan upaya pengembangan dan mencetak generasi kader baru yang cakap secara intelektual, memiliki skill yang mumpuni dan karakter mahasiswa yang kritis transformatif agar mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompetitif.

Ketika mengungkap Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ada ushul yang tidak dapat dilepaskan yakni risalah yang dibawa. Dalam menyampaikan risalah berbagai lika-liku perjalanan mesti ditempuh yang bersentuhan dengan sisi  geografis, demografi, socio cultural, self capacity  dll. Berbagai gebrakan kaum muda Islam telah direkam oleh sejarah baru pasca reformasi. Sama halnya juga dengan mahasiswa yang mempunya peran sebagai agen perubahan dan pengontrol sosial. Namun apa jadinya hari ini ketika  kader PMII di hadapkan dengan situasi diluar analisis kaum pergerakan?...

lantas apakah hari ini kita hanya berdiam diri di rumah saja dan tidak berbuat apa-apa?  

Apakah kita menghabiskan episode drama dengan rebahan saja?

Apakah justru di sibukan dengan tugas-tugas kuliah?
Atau justru ikut terlibat bersama pemerintah menyelesaikan permasalahan di negeri ini?  sebagaimana layaknya yang biasanya dilakukan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Nah kali ini penulis akan memberikan gambaran apa saja yang bisa dilakukan  dalam situasi sekarang :

1.Melakukan Pengabdian Di Masyarakat
 Hari ini pasti banyak mahasiswa yang kembali kedesa masing-masing karna ditiadakanya kuliah tatap muka yang dialihkan ke kuliah sistem daring atau kuliah online. Menjadi kesempatan berharga bagi kita untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan keilmuan masing-masing. bentuk pengabdian yang Pertama, yaitu membangun ketahanan pangan hal ini sering di gaungkan oleh pemerintah kepada masyarakat, kader PMII seharusnya bisa menjadi motor pengerak di masyarakat untuk berani memulai bertani dan beternak. Gerakan ini juga bukan semata-mata menjawab sebab akibat dari pandemi covid-19 saja, tetapi bisa membangun kemandirian sumber daya alam  negara, agar tidak bergantung kepada negara lain. Nah apabila negara kita dihadapkan dengan situasi perang global, kita sudah siap dengan kemandirian pangan.

Kedua,  pergerakan sosial, dakwah dan pendidikan dengan  memberikan pemahaman dasar serta menyiapkan peserta didik dalam hal ini adalah masyarakat, untuk memiliki kecerdasan tambahan tentang hubungan timbal balik antar lingkungan sosial untuk menjawab tantangan problem dalam situasi apapun, juga memberikan pemahaman gerakan sosial yang berlandaskan ahlusunah waljama’ah.

Ketiga, Memperkuat Undang-Undang Desa sebagaimana yang kita ketahui bahwa Undang-Undang desa memuat penyelengaraan pemerintah desa dengan pertimbangan telah berkembang dengan berbagai bentuk, sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat  dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil makmur dan sejahtera.

 Keempat, sosialisasi pencegahan covid-19. mengigat peningkatan penyebarab virus  yang meningkat, menjadi hal wajib bagi kita untuk melakukan pencegahan semaksimal mungkin.

Satu hal juga yang perlu kita utamakan dalam pelaksanaan ini yaitu selalu memperhatikan protokoler kesehatan anjuran pemerintah yah.....

2.Meningkatkan Kapasitas Keilmuan
Kita ketahui bersama bahwa hakikat seorang kader adalah memiliki ilmu yang di amalkan, dengan berilmu kita bisa menjadi SDM yang unggul agar bisa menjawab tantangan bangsa ini yaitu menjadi bangsa yang mandiri atau kalau di kutip dari perkataan bapak bangsa Tan Malaka kita bisa BERDIKARI (Berdiri di Kaki Sendiri).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun