jember, indonesia -Indonesia dikenal dengan negara kesatuan yang berbentuk Republik. Jika kita berbicara kesatuan suatu negara pasti kita juga berbicara tentang keberagaman yang ada di negara dan Indonesia memiliki banyak keberagaman yang tidak bisa dipecah belah katanya.
Dari keberagaman budaya, agama, ras, suku, dan bahasa, Indonesia sangat mewakili keberagaman itu. Secara hakikatnya jika ada keberagaman sifat persatuan dan kesatuan harus ada dan harus ditegakkan bagaimana mestinya agar menjadi negara yang kuat dan kokoh.
Namun hal ini tidak lagi di praktikkan oleh masyarakat dari berbagai kalangan seakan-akan rasa persatuan dan persatuan itu hanya omong kosong belaka. Banyak konflik yang menimbulkan perpecahan atau rusaknya persatuan Indonesia negara padahal rasa persatuan itu sudah kita kenali waktu kita masih kanak-kanak dimana kita diajari oleh guru dan orang tua kita mengenal pancasila sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia” dan itu harus kita junjung tinggi nilai persatuan yang ada bukan kita memecah-belahkan persatuan.
Kita bisa lihat konflik yang terjadi akhir-akhir ini yang banyak mengundang perpecahan persatuan yang ada. seperti kasus bom bunuh diri yang terjadi di tempat ibadah, semisal kasus di Gereja Katerdal Makassar, Sulawesi Selatan. Perbuatan tersebut sangat meresahkan bagi warga setempat khususnya bagi orang-orang kristen, banyak orang-orang kristen beranggapan bahwa ternyata ada yang diam-diam atau terang-terangan ada yang tidak suka dan memusuhinya.
Kalau kita telusuri secara luas hal seperti adalah salah satu aksi dimana ada oknum tertentu yang ingin Indonesia pecah dan dengan cara pengeboman rumah ibadah adalah salah satu cara yang ampuh agar persatuan Indonesia hancur dengan mudah. Indonesia adalah salah satu negara yang masyarakatnya sangat sensitif dengan agama jadi apabila terdapat perbedaan terhadap prinsip agama disitulah timbul perpecahan.
Dan apabila kita lihat dampak yang akan terjadi apabila ada perpecahan tentu dampaknya sangat besar dan sangat merugikan negara kedepannya yaitu semakin banyak warga asing yang ingin menguasai aset negara seperti hutan, lahan, dan banyak lagi aset aset yang ingin direbut.
Jadi pengeboman gereja adalah cara licik yang mereka pakai untuk menghancurkan persatuan negara, jadi antara agama yang menjadi korban dan agama sebagai pelaku saling menyalahkan. oleh karena itu marilah kita saling menjaga keutuhan negara dengan cara saling menjaga saling toleransi antar umat beragama karena dari itulah akan menjadi negara yang utuh dan kokoh.
