Foto: (sumber: koran merdeka yang saya foto ulang)
Masih ingatkah kita betapa dahsyatnya gelombang Reformasi yang menggunakan kekuatan rakyat yeng menyebabkan mundurnya Presiden Soeharto dan Runtuhnya rezim Orde Baru namun yang pertama kali melakukan demonstrasi didepan gedung DPR /MPR sehingga melahirkan Babak baru bagi demokrasi Indonesia Yaitu lahirnya Reformasi 1998 sebagai mana dimuat oleh koran politik MERDEKA yang terbit Sabtu Wage 09 Mei 1998/12 Muharram1419 Hijriyah , Ikatan mahasiswa Muhammadiyah adalah gerakan Mahasiswa yang peling pertama menyuarakan itu didepan Gedung MPR/DPR padahal ketika itu Presiden Soeharto masih ditakuti oleh berbagai kalangan.
Berikut berita yang saya tulis ulang dari Kliping Koran Salah seorang mantan ketua Umum Ikatan mahasiswa muhammadiyah Irwan Baadillah
“Jakarta ,Sabtu, merdeka. Sekitar 500 mahasiswa yang tegabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( IMM)digiring kemapolda Metro jaya dan dikenakan sangsi Hukum karena melakukan Unjuk rasa digedung MPR/DPR Senayan,Jakarta Pusat kemarin.
Langkah itu diambil Polda metro Jaya karena ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas Universitas Muhammadiyah itu dinilai telah melakukan pelanggaran yaitu mengganggu ketertiban umum.
Secara paksa mereka dinaikkan kedalam truk terbuka. Para Mahasiswa yang mencoba mengadakan perlawanan ,para petugas tidak segan-segan melakukan pemukulan dengan tongkat karet.
Pada halaman berikutnya ditulis, kumpulan ratusan anggota IMM sejak pukul 13:00 Wib didepan Gerbang Gedung DPR?MPR yang bermaksud untuk berdialog dengan wakil-wakil rakyat dan menyampaikan butir-butir pikiran tentang kondisi yang berlangsung saat ini.”
Foto ( sumber :foto poskota yang saya foto ulang) Jika kita ingin indonesia menjadi negara yang sejahtera Adil Dan makmur maka Amanah Reformasi harus tetap dijalankan seperti kebebasan pers, pemberantasan Korupsi,Kolusi dan nepotisme tanpa pandang bulu ,serta penegakan supremasi Hukum harus dilakukan dengan berprinsip kepada keadilan hukum itu sendiri.
FAHMAN HABIBI
Untuk Undonesia Yang Lebih Baik