Mohon tunggu...
Fahd VladimirRahadian
Fahd VladimirRahadian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup segan, mati tak mau

Alon alon asal kelakon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Luhur Pancasila sebagai Hukum yang Hakiki

30 November 2021   11:23 Diperbarui: 30 November 2021   11:36 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemerdekaan Indonesia tentunya hadir berkat warga negara Indonesia yang sudah berjuang membela tanah air walaupun banyak dari mereka yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan. Dengan adanya kekompakan dan persatuan antar warga Indonesia, maka  terciptanya sebuah kemenangan kemerdekaan Indonesia.

Para pahlawan kemerdekaan Indonesia sudah memiliki jiwa-jiwa pancasila sebelum merdeka, meski pancasila disahkan setelah kemerdekaan, tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945. Dengan kemerdekaan tersebut, kita sudah bisa melakukan kegiatan dengan nyaman tanpa adanya gangguan.

Setelah terciptanya kemerdekaan, namun masih saja ada beberapa pulau yang ingin memisahkan diri dari Indonesia, salah satunya Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

Adanya OPM ini sangat bertolak belakang dengan pancasila, tepatnya sila ke-3, "persatuan Indonesia". Pada poin ini sudah sangat jelas bahwa sebagai negara Indonesia harus bersatu walaupun berbeda-beda atau bisa disebut dengan Bhineka Tunggal Ika.

Pengamalan pancasila sangatlah penting untuk menumbuhkan rasa kecintaan kita terhadap tanah air. Beberapa konflik yang terjadi dilingkungan sekitar akan perlahan menghilang jika berpola pikir dan bertindak dengan berlandaskan nilai-nilai pancasila. Dalam buku Pancasila dalam Pusaran globalisasi (2017) yang ditulis oleh Al Khanif, pancasila harus dikemukakan isi beserta artinya, agar nilai-nilai dan budaya Indonesia bisa terlihat dan ditemukan dalam budaya Indonesia.

Dalam sila ke 3, mempunyai nilai mengutamakan asas kerukunan dan persatuan bagi masyarakat Indonesia. Adanya nilai persatuan di Indonesia agar semua budaya, ras, bahasa, dan agama menciptakan suatu konsep toleransi antar sesama. Maka dengan adanya konsep tersebut, persatuan Indonesia sudah tidak diragukan lagi meskipun konsep tersebut ditarik ke berbagai aspek.

Konsepsi falsafah sebuah nilai persatuan Indonesia, awalnya muncul dari Soekarno dengan mengatasnamakan kebangsaan Indonesia atau nasionalisme. Nilai ini merupakan suatu kepentingan negara yang lebih diutamakan dari pada kepentingan pribadi atau kelompok, seperti ras, agama, dan golongan.

Pengamalan pancasila dalam penerapan kegiatan sehari-hari memang sangat penting, juga didukung dengan adanya pemahaman terhadap sosial dan lingkup kegiatan sosial. 

Indonesia membutuhkan perubahan dengan terciptanya warga negara yang memiliki pemikiran dan tindakan seperti nilai-nilai pancasila. Terutama dalam sila ke 3 yang harus menjali kerukunan antar sesama, walaupun adanya latar belakang yang berbeda. Ketika terciptanya kemakmuran dan persatuan Indonesia, maka negara Indonesia ada di posisi aman dalam segala bidang. Karena semua bidang atau aspek kehidupan di Indonesia tergantung dengan pola pikir dan tindakan warga negara Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun