Grobogan (14/8) – Salah satu Mahasiswa KKN UNDIP mengenalkan pentingnya ekosistem mangrove kepada warga Desa Rawoh kecamatan Karangrayung, Grobogan melalui batik. Mangrove selain penting bagi ekosistemnya ternyata juga mampu menjadi pewarna batik yang unggul dan alami tentunya yang tidak menimbulkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan.
Warga Desa Rawoh terutama dari ibu-ibu dan anak mudanya sangat antusias dengan kegiatan membuat batik mangrove ini, mereka mengaku baru pertama kali secara langsung melukis menggunakan canting dan ini merupakan ilmu yang bermanfaat bagi mereka. Antusiasme sangat terlihat dari proses membuat sketsa batik hingga proses pewarnaan selesai, karena selain mengisi waktu luang kegiatan ini mampu meningkatkan produktivitas warga dimasa pandemi ini.
Kegiatan ini dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dimana para warga sudah sadar untuk mencuci tangan dan memakai masker selama proses membuat batik mangrove ini dan pelatihan ini mendapatkan arahan dari pengrajin batik dari Desa Mangunharjo sehingga metode yang digunakan adalah cara membuat batik mangrove yang sesuai dan benar.
Harapannya dengan adanya pelatihan membuat batik mangrove ini warga Desa Rawoh menjadi mengetahui pentingnya ekosistem mangrove, mampu membuat batik yang baik dan benar, mampu berinovasi mencari pewarna alami guna meningkatkan nilai jual dari batik, dan tentunya untuk melatih keahlian baru yang dapat dimanfaatkan sebagai mata pencaharian baru.
Selain itu selama masa pandemi ini dibutuhkan kelompok pemuda yang tanggap Covid-19 dengan mengedukasi para pemuda desa tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan untuk disebar luaskan ke seluruh masyarakat desa.
Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan merupakan hal yang utama demi menekan tingkat penyebaran Covid-19. Menumbuhkan kesadaran masyarakat bukan merupakan hal yang mustahil jika dilakukan dengan metode dan pendekatan yang benar. Demi mencapai hal tersebut salah satu Mahasiswa KKN UNDIP memilih pemuda Karang Taruna Desa Rawoh untuk turut andil dan ikut menggerakan kesadaran masyarakat secara langsung,
Arif Widiantoro selaku ketua karang taruna mengakui bahwa memang kesadaran masyarakat Desa Rawoh tentang pencegahan Covid-19 masih kurang. “Memang kalo disini kesadarannya masih rendah, mungkin karena kurangnya sosialisasi ke masyarakat secara langsung, atau gaada yang mengingatkan”.
Bersama karang taruna Desa Rawoh mahasiswa KKN UNDIP melakukan sosialisasi, edukasi, dan kampanye tentang pentingnya pencegahan Covid-19 mengacu pada protokol kesehatan demi mengantisipasi penularan Covid-19, dilakukan bersama karang taruna menyebarkan himbauan kepada masyarakat baik dalam bentuk spanduk maupun poster sebagai reminder kepada masyarakat agar tetap waspada dan untuk mulai menumbuhkan kesadaran yang di mulai dari hal terkecil seperti cuci tangan dan pakai masker saat keluar rumah.
Harapanya karang taruna dapat menjadi garda depan pencegahan Covid-19 demi dapat menjaga dan mengingatkan seluruh masyarakat Desa Rawoh bahwa ancaman penularan Covid-19 itu nyata dan kesadaran diri sendiri itu sangat penting.
Lihat Sosbud Selengkapnya