Mohon tunggu...
Fadyal Rosidin
Fadyal Rosidin Mohon Tunggu... Editor - Buruh Kreatif

Buruh Kreatif, suka nonton, kadang ngasih rekomendasi, kadang juga ngeriview, kadang cuma lewat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

1 Jam Pertama Menuju Penulis Lepas Profesional

25 Oktober 2019   10:32 Diperbarui: 25 Oktober 2019   10:58 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hariadhi yang memberikan sharing ini.

kalimat di atas adalah syarat ikutan kuis, tapi bagi saya kalimat itu adalah ucapan terimakasih.

Semalem saya mencuri lihat percakapan yang ada di sebuah grup wa yang saya ikuti, sebuah grup yang sisinya bukan hanya share kutipan motivasi, atau meme lucu saja. Grup ini berisi para penulis profesional dan juga teman teman yang sama sama ingin belajar menulis. 

Grup ini saya ikuti karena saya tertarik dengan ajakan dari slah satu tokoh inpiratif saya yaiut om bud, yang saya kenal lebih dulu dari tulisan tulisan dari bukunya. 

Perjalanan di grup ini lumayan panjang, namun yang akan saya ceritakan bukan tentang kenapa saya ada di grup wa berfaedah satu-satunya yang saya ikuti itu, melainkan tentang sebuah amteri yang baru saja di share oleh mas Hariadhi.

Pertama adalah tentang menjadi orang yang gigih atau persisten, hal tersebut yang ditekankan bagi kita yang selama ini niatnya ingin bisa menulis bahkan syukur syukur bisa jadi penulis. Memang kegigihan ini menjadi salah satu kelemahan saya, khususnya dalam bidang menulis. 


Selama ini saya tidak memiliki kegigihan atau ketekunan dalam tulis menulis, hanya sekedar lewat saja. Saya pun sudah sangat jarang menulis walaupun memang saya mengikuti grup wa kelas menulis, yang prakteknya di grup itu saya hanya membaca saja. 

Namun ada sebuah pemantik yang sedikit menyalakan semangat saya kembali yaiut tentang karir penulisan yang di jelaskan oleh hariadhi, salah satu langkah awalnya adalah dengan membuat akun di kompasiana.

Sebenarnya dalam lubuk hati saya yang paling dalam, saya meraskan percaya diri bahwa saya bisa menulis dan tulisan saya bisa bagus. Tapi hal tersebut memang masih tesimpan di dalam hati yang paling dalam tadi. 

Tidak ada pemantik yang memaksa saya harus menulis. Sampai akhirnya saya sampai di titik ini, saya sudah menikah, istiri saya penulis, dia rajin menulis setiap hari dan saya heran kenapa dia bisa dan saya tidak.

Tentang 10.000 jam terbang untuk menjadi profesional yang sering di sebutkan di berbagai motivasi dan pelatihan yang saya datangi atau hanya dengarkan itu, sebenarnya saya tidak terlalu menaruh kepercayaan atau lebih tepatnya perhatian. Sampai akhirnya hari ini saya coba mengitung kira-kira 10.000 jam itu sebenrnya berapa lama dan bisa dicapai selama berapa tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun