Mohon tunggu...
Fadli sutan bashiir alam
Fadli sutan bashiir alam Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PKn STKIP YDB Lubuk Alung

hidup adalah perjalanan yang harus dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tunjukan Tinta Jarimu di Pilkada 2020

30 November 2020   09:32 Diperbarui: 30 November 2020   10:14 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tunjukan tinta jarimu dipilkada 2020

oleh : ALDI ARIANTO (MAHASISWA PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN STKIP YDB LUBUK ALUNG)

Pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 digelar secara serentak pada 9 desember 2020. Total daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak 2020 sebanyak 270 daerah dengan rincian 9 provinsi,224 kabupaten,dan 37 kota. Pilkada tahun ini berbeda dengan pilkada sebelumnya ,karena pilkada tahun ini menjadi sorotan publik yang menuai banyak pro dan kontra ditengah masyarakat. Ada yang mengatakan pemerintah lebih mengutakamakan politik(kekuasaan) dari pada kesehatan masyarakat. Namun kritikan tersebut tidak berpengaruh dan pemerintah tetap bersikeras menyelenggarakan pilkada serentak tahun ini.

Pilkada 2020 juga memberikan bukti perkembangan teknologi yang canggih,dimana masa kampanye tidak dilakukan lagi secara arak-arakan atau tatap muka tapi dilakukan secara daring (online). Pandemi bukanlah penghalang dalam pilkada 2020 , karena ini adalah pesta demokrasi . Jika ditunda maka mau  sampai kapan kita akan menunda,sampai covid 19 hilang?? Menunggu 1,2,atau 3 tahun lagi itu sangatlah mustahil.

Untuk mengatasi rasa kekhawatiran dan kegelisahan masyarakat akan klaster baru dipilkada 2020. KPU Sumbar menggelar simulasi kesehatan sebagai bentuk edukasi kepada pemilih agar tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan pada pelaksanaan pilkada 9 Desember mendatang.

Semua proses pelaksanaan pilkada telah dirancang sebaik mungkin oleh penyelenggara agar tidak terpapar covid 19. Berdasarkan PKPU No.6 tahun 2020 pada Bab 8 tentang pemungutan dan perhitungan suara, pemilih yang masuk TPS diwajibkan mencuci tangan,  memakai masker, mengukur suhu tubuh oleh petugas TPS.  

Jika mencapai batas normal diatas 37,3°c maka pemilih diminta untuk menggunakan bilik khusus . Sebelum mengisi daftar, pemilih diminta menggunakan sarung tangan yang telah disediakan oleh petugas dan sarung tangan itu hanya dipakai untuk satu kali saja setelah dipakai dibuang ketempat yang telah disediakan, dan yang terakhir setelah pemilih selesai memilih maka akan diteteskan tinta tanda telah memilih oleh petugas.

Pilkada 2020 ini akan tetap digelar sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan KPU (PKPU) No.6 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota. Walaupun pandemi tetap digelar karena pelaksanaan pilkada menerapkan protokol kesehatan.

Untuk itu marilah kita datang ke TPS untuk ikut serta dalam pesta demokrasi dengan ikut memilih atau memberikan suara kepada calon pemimpin dimasa yang akan datang. Semoga dengan terpilih nya pemimpin baru bisa mengatasi masalah pandemi ini dan kehidupan bisa kembali normal, baik itu dibidang pendidikan, Ekonomi, Pariwisata, dll.

Ayo gunakan hak pilihmu dalam pilkada 2020. Tapi jangan lupa yaa, selalu patuhi protokol kesehatan. Agar pilkada bisa berjalan dengan lancar,aman,dan bebas dari covid 19.

Demokrasi Sukses

Kesehatan terjaga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun