Mohon tunggu...
Fadlan Raka
Fadlan Raka Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ingin menjadi orang yang berguna

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Film “Joker”: Sisi Gelap Kehidupan Bukan Berarti Ia Jahat

7 Maret 2021   18:38 Diperbarui: 7 Maret 2021   20:01 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Joker merupakan sebuah film tentang psikologis Amerika Serikat tahun 2019 yang disutradarai oleh Todd Philips.

Pemerannya sangat amat mendalami karakter yang mereka peran kan terutama Joaquin Phoenix atau yang menjadi Arthur Fleck (Joker), dia (Arthur) mengidap kelainan otak yang menyebabkan ia selalu tertawa dalam keadaan apapun.

Karakter Joker pun digambarkan sebagai seorang yang tertindas oleh sekelompok orang disekitarnya. Awalnya ia menginginkan sebuah popularitas supaya orang-orang mengetahui dirinya. Banyak orang-orang diluar sana iri terhadap popularitas seseorang, tetapi nyatanya belum tentu mereka yang mempunyai popularitas itu bahagia dengan kepopulerannya.

Meskipun film ini menunjukan sisi gelapnya tetapi banyak pelajaran yang dapat diambil yaitu, pentingnya menghargai orang lain dan harus belajar tentang betapa pentingnya perasaan orang lain,  kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, sehingga patut diwaspadai. Banyak orang menganggap kesehatan mental sebagai hal yang sepele, nyatanya film ini menggambarkan betapa bahayanya kesehatan mental bagi kehidupan seseorang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun