Mohon tunggu...
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto Mohon Tunggu... Freelancer - PENA MANFAAT semoga pena ini selalu membawa manfaat.

Al Ghazali : kalau kamu bukan anak raja atau bukan anak ulama besar, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Klik-klik Jari (1)

2 November 2017   08:27 Diperbarui: 14 November 2017   15:37 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Doni sungguh tak mengira bahwa niatnya mencari pertemanan di sosial media berbuah pada perkenalannya pada Rara. Awalnya dia ingin mencari pertemanan di medsos area Solo dan sekitarnya untuk kepentingan usahanya. Dia mengenal satu atau dua orang.  Dikarenakan dia sedang mencari pertemanan maka secara acak dia klik beberapa nama. Dia kembali mengecek keberadaan teman-teman lamanya saat kuliah.

Suatu hari pada saat dia tidak melakukan klik, dia melihat foto-foto pertemanannya dan dia tertarik pada sebuah foto yang memiliki nama Rara. Dia memperhatikan dengan seksama. Hal ini sangat jarang bahkan tidak pernah dia lakukan sebelumnya -memperhatikan detil dari pertemanannya. Ada dorongan untuk mengetahui lebih banyak. Energi dari dalam terasa sekali memberi desakan-desakan padanya untuk mengetahui lebih jauh tentang Rara ini. 

Doni sadar bahwa yang dilakukannya tidak benar. Dia mencoba  mengalihkan perhatiannya dengan menutup laman sosial medianya kemudian dia pergi ke dapur dan membuat secangkir kopi lagi. Kopi pertama sudah habis beberapa menit yang lalu. Di dapur dia sengaja berlama-lama. mengaduk kopi. Dia menghirup uap yang keluar dari kopi Palembang yang dikirim dari Palembang beberapa hari yang lalu. Apa yang dilakukannya bukanlah hal yang biasa dilakukan. Biasanya di dapur bila ingin membuat kopi, dia membuatnya dengan cepat, lalu kembali ke meja kerjanya. 

Setelah berlama-lama di dapur, Doni melangkah ke meja kerjanya. Cairan kopi yang sudah masuk ke mulutnya telah mengalirkan hawa panas segar ke kepala. Dia pun kembali membuka buku kerjanya di laptop.

Di tengah serius mengerjakan pekerjaannya, tiba-tiba muncul notifikasi dari sosial media. Notifikasi itu menyebutkan bahwa Rara telah memperbarui statusnya. Melihat notifikasi itu, rasa penasaran yang sempat turun tadi kembali naik. Tangannya pun tak kuasa untuk tidak mengklik notifikasi itu. Kembalilah tampil foto Rara di laptopnya.

Doni pun kembali tenggelam ke aktifitas semula. Satu per satu foto-foto Rara diklik dan diperhatikan. "Aduh, maaf ya Ra, aku jadi seorang pengintip", gumamnya dalam hati pada foto Rara.

"Aku sungguh gak pernah mengintip seperti ini, tapi kamu sih yang bikin aku penasaran", Doni membisikan sesuatu pada foto-foto yang ada di laptopnya.

Pada saat sedang serius memperhatikan foto-foto itu tiba-tiba handphonenya berbunyi. Doni terkesiap dan ingat itu adalah jadwal konsultasi siswa dari Jakarta. Agak tergagap Doni menjawab telephon. Dengan sedikit panik karena materi yang dijanjikan belum dia siapkan. 

"Halo", Doni membuka percakapan,"Pak hari ini saya belum bisa menyelesaikan tugas yang bapak kasih ke saya, karena saya ke luar kota Pak", suara dari seberang menerangkan kondisinya.

"Kalau kita bisa lakukan besok, gimana Sir ?", kata si penelpon. Doni bersyukur sekali bahwa dia belum siap dengan materi, jadi tidak ketahuan.

"Besok semoga bisa, sir".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun