Mohon tunggu...
Fadilla
Fadilla Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi FEBI UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Pray, try, believe in yourself

Selanjutnya

Tutup

Money

Sistem Pengelolaan dan Manajemen Home Industry Kue Tradisional Kembang Goyang, Kota Jambi

5 September 2020   18:00 Diperbarui: 8 September 2020   06:24 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pembuatan Kue Kembang Goyang | Dokpri

Oleh: Fadilla 501180184

(Jambi, 01 September 2020), Fadilla (501180184) Mahasiswi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, melaksanakan kegiatan PPL. Kegiatan ini dilaksanakan di Persijam, Kec. Jambi Selatan, Kel. Wijaya Pura, Kota Jambi.

Sebagian besar masyarakat pasti mengenal kembang goyang yaitu camilan tradisional yang popularitasnya tidak kalah dengan camilan kekinian. Kembang goyang adalah kue tradisional khas Betawi. Siapa sangka, camilan tradisional kembang goyang menjadi salah satu usaha kecil menengah untuk meningkatkan taraf hidup sekelompok kecil masyarakat Kota Jambi.

Home Industry Kue Kembang Goyang merupakan usaha makanan ringan yang bahan dasar pembuatannya bisa dengan mudah didapatkan di pasaran, maka tidak heran banyak masayarakat yang melirik kembang goyang untuk dijadikan sebagai kegiatan usahanya. 

Kue kembang goyang dengan bentuknya yang khas dan rasanya yang renyah pada zaman sekarang ini kini sudah sedikit orang yang membuatnya, meskipun begitu saat hari raya masih ada beberapa orang membutnya untuk disajikan bagi para tamu.

Dalam mengolah kue kembang goyang diperlukan bahan-bahan seperti minyak sayur, telur, tepung, guls pasir halus, santan, garam, wijen,dan bahan tambahan lainnya. Bahan yang digunakanpun sangat mudah dicari di warung-warung atau supermarket terdekat dimana saja.

Bahan-Bahan dan Alat Cetakan Kue kembang Goyang | Dokpri
Bahan-Bahan dan Alat Cetakan Kue kembang Goyang | Dokpri
Kue kembang goyang yang bentuknya seperti kelopak bunga dan proses pembuatannya yang cukup unik yaitu dengan memasukan alat cetakannya berbentuk bunga sesuai nama nya yaitu kembang kedalam minyak sayur yang panas, setelah itu cetakan yang telah dimasukan ke dalam minyak panas tadi dimasukan ke adonan, lalu kembali dimasukan lagi di minyak panas dengan digoyang-goyangkan sampai adonan bisa lepas dari cetakan.

Salah satu warga Jambi yaitu Nek Jumiati yang bertempat tinggal di Persijam, mengawali usaha kecil kue kembang goyang dengan hanya menjual di sekitaran rumah Nek Jumiati saja, yaitu dengan menitipkan di warung-warung kecil sekitaran rumahnya. Kembang goyang Nek Jumiati banyak diminati konsumen, karena rasanya khas dan renyah.

Nek Jumiati Pemilik Usaha Home Industry Kembang Goyang Wijen | Dokpri
Nek Jumiati Pemilik Usaha Home Industry Kembang Goyang Wijen | Dokpri
Kini kue kembang goyang Nek Jumiati telah mendapatkan izin edar produk pangann dari BPOM untuk dipasarkan disupermarket Kota Jambi, salah satunya yaitu di Meranti Swalayan yang terletak di Talang Banjar.

Proses Penggorengan Kembang Goyang | Dokpri
Proses Penggorengan Kembang Goyang | Dokpri
Dalam sehari, Nek Jumiati biasa memproduksi kue kembang goyang bisa 2-4 kali, tergantung dari pemesanan pelanggan dan juga tempat pemasarannya. Satu bungkus kue kembang goyang pun dibanderol dengan harga Rp. 12.000.00 saja.

Dalam mempertahankan bisnis, terutama bisnis atau usaha home industry tentu tidak mudah. Perlu usaha yang keras agar bisa bertahan dipersaingan bisnis dan kerasnya kemajuan dunia bisnis pada saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun