Gayamsari, Semarang (30/7). Akhir-akhir ini, sudah banyak warga menuju fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan vaksinasi. Akan tetapi, banyak warga mengira bahwa dirinya sudah kebal setelah vaksinasi. Hal itu membuat beberapa warga abai terhadap protokol kesehatan.
Sebagai perwakilan dari mahasiswa di bidang kesehatan, Fadila, mahasiswi Universitas Diponegoro ini merasa terpanggil untuk membantu mengedukasi warga mengenai protokol kesehatan yang penting diketahui untuk diterapkan dan mengedukasi informasi lainnya yang tidak kalah penting dengan informasi tersebut dan tentunya berkaitan dengan Covid-19 saat ini.
Kegiatan ini diawali dengan penempelan poster edukasi protokol kesehatan di sekitar wastafel lingkungan Kelurahan Gayamsari agar warga dapat melakukan cuci tangan dengan benar sekaligus memberikan edukasi mengenai pencegahan Covid-19 dengan "berprokes" yang baik dan benar.
Selanjutnya, dilakukan sosialisasi dalam bentuk mini-webinar melalui zoom mengenai pentingnya protokol kesehatan baik bagi warga yang sudah melakukan vaksinasi ataupun belum melakukan vaksinasi. Undangan mini-webinar diberikan melalui Whats-Apps'Â Grup anggota PKK Kelurahan Gayamsari.
Pada awalnya peserta diberikan kesempatan mengisi pre-test melalui link yang telah dibagikan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan mengenai materi yang akan disampaikan. Kemudian, Fadila melanjutkan dengan permasalahan umum yang ada di sekitar, terkait warga yang sering abai protokol kesehatan setelah vaksinasi.
"Vaksinasi adalah upaya pemerintah dalam rangka mewujudkan kekebalan komunitas. Namun, bukan berarti setelah vaksinasi tidak akan bisa terkena lagi, akan tetapi apabila sudah bervaksinasi gejala yang muncul akan lebih ringan, sehingga prokes merupakan upaya wajib yang harus dilakukan oleh diri untuk melindungi diri dan lingkungan," kata Fadila, Jum'at malam. (30/08)
Selanjutnya mahasiswi Undip tersebut menjelaskan mengenai perkembangan protokol kesehatan dan dilanjutkan dengan penjabaran terkait 5M. Pada penjabaran tersebut, ia juga melakukan edukasi mengenai pentingnya masker 2 lapis atau penggunaan simpul tali masker. Hal ini berdasarkan rekomendasi dari Centers of Disease Control and Prevention (CDC) yang menjelaskan bahwa penggunaan masker 2 lapis atau penggunaan simpul tali masker efektif dalam mengantisipasi varian baru virus Covid-19 yang mudah menular.
Edukasi tersebut tidak hanya dilakukan dengan penjabaran materi, tapi juga dilakukan demonstrasi singkat cara memakai masker yang benar (menutup rapat hidung, dagu, dan mulut) dan membuat simpul tali masker yang benar. Selain itu juga dilakukan demontrasi singkat 5 langkah mencuci tangan yang benar menggunakan handsanitizer minimal selama 20 detik.