Mohon tunggu...
Cherry blossom 🌸
Cherry blossom 🌸 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Healthy Living

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dosen Kampus UMM Keperawatan Jiwa Berpendapat tentang Kejadian Mahasiswa Bunuh Diri di Danau Kampus

26 November 2022   18:39 Diperbarui: 26 November 2022   18:47 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akhir-akhir ini marak sekali dengan kejadian bunuh diri yang dimana rata- rata korban masih menduduki usia remaja.

Semua warga UMM terkejut atas kejadian pada senin (3/10) siang seorang mahasiswa tiba tiba meloncat dari jembatan ke danau UMM yang berada di depan GKB 1 kampus 3. Kronologi kejadian si korban mengalami depresi akibat patah hati yang di duga sang korban di putuskan dengan sang kekasih, si X mengalami depresi dikarenakan patah hati usut punya usut si korban ini melakukan uji coba bunuh diri di lantai 4 gedung kampus UMM.

Syukurnya orang orang yang di sekitar kampus mengetahui dan langsung menolongnya. Banyak sekali faktor yang menyebabkam terjadinya bunuh diri salah satunya adalah depresi, depresi ini bisa mengakibatkan stress dan penyebabnya bisa dari mana saja contohnya patah hati.

Sebagai orang yang paham tentang kejiwaan bapak M.Rosyidul Ibad,M.Kep  Menjaga Kesehatan mental tidak hanya orang orang depresi, stress, maupun patah hati saja akan tetapi bagi remaja yang sehat perlu juga menjaga Kesehatan mental karena kesahatan mental ini sangat penting bagi diri sendiri.

Kita sebagai makhluq Allah yang dimana sudah dijelaskan dalam Alqur'an bahwa manusia itu sebagai makhluq yang sempurna yang dimana dibekali kemampuan untuk berfikir, selain itu manusia juga dibekali rasa emosi yang dimana ada rasa emosi gembira, emosi sedih, cemas, depresi, dan juga galau.

"Karena dengan pembentukan mental itu sendiri remaja bisa menemukan identitas dirinya sendiri atau bisa disebut juga dengan jati diri, karena remaja itu ada dalam 2 pilihan antara self indentifi dan juga bingung peran. 

Jika pembentukan identitanya positif, baik, peduli terhadap dirinya sendiri maka difase yang akan datang remaja tersebut tidak akan kebingungan saat menjalankan fase selanjutnya, apabila remaja tersebut bingung peran maka hal itu sangat berbahaya untuk kedepannya karena remaja tersebut akan menjadi kepala keluarga ataupun bisa jadi sebagai contoh para  anak anakya kelak. Maka dari itu remaja perlu dibangun Kesehatan mentalnya dari awal." Ungkap bapak ibad.

Dengan maraknya masalah kesehatan mental kini, maka kita setidak nya harus mengetahui mana masalah kesehatan mental yang harus dirawat. Sebagai tim medis kita perawat merawat semua orang yang mengalami masalah pada kesehatannya.

Bapak Ibad menjelaskan bahwa masalah beresiko gangguan jiwa itu ada beberapa hal, contoh misalkan anxietas atau cemas yang mungkin kita sering alami dalam kehidupan sehari-hari bahkan setiap hari terhadap hal hal kecil. Banyak kecemasan dalam hal kecil yang beresiko masalah kesehatan mental  tetapi jika kita bisa mengendalikan kecemasan kita dengan cara yang positif, dengan cara yang adaptif maka tidak akan sampai jatuh ke kondisi yang gangguan.

Tak lupa bapak Ibad juga mengingatkan bahwa menjaga kesehatan mental itu sangatlah penting. Jika ada anggota keluarga sakit maka sebenarnya bukan pasiennya itu saja yang dirawat tetapi keluarga nya pun juga dirawat, tidak hanya keluarganya saja yang dirawat. masyarakatnya juga harus dirawat. 

Sebelum kita menjaga kesehatan mental, kita harus mengetahui lebih dulu jati diri kita. jati diri mirip dengan cara pandang kita terhadap diri kita sendiri. Kita harus selalu berusaha dalam lingkungan yang positif, aspek-aspek spiritual yang ditekankan juga bisa berpengaruh dalam pembentukan taqwa sehingga kita tidak melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri kita sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun