Mohon tunggu...
Fadhylla Ochta Nanda Dewasti
Fadhylla Ochta Nanda Dewasti Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Sangat menyukai Alam, Travelling,mengahabiskan waktu dengan hal hal yang bermanfaat dan penuh pengalaman, Life is Beautiful, Be Happy :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kandungan Berbahaya dalam Jajanan yang Ada di Lingkungan Sekitar Anak

11 Desember 2022   22:30 Diperbarui: 11 Desember 2022   22:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

         Dari kalangan anak kecil hingga dewasa bahkan orang tua pun masih sering untuk membeli jajan di pinggir jalan. Dapat di katakan bahwa jaman sekarang terdapat banyak makanan yang beredar di lingkungan kita. Makanan tersebut tidak dapat di katakan semua sehat atau berbahaya. Makanan yang biasanya beredar di lingkungan terkadang memakai zat-zat yang berbahaya yang dapat merusak pencernaaan anak. Banyak orang tua atau kalangan anak-anak belum tahu tentang bahaya makanan yang mengandung zat-zat tersebut. Oleh sebab itu peran orangtua atau kita sangat penting dalam mempelajari dan mengetahui apa saja hal yang akan anak masukan kedalam mulutnya, orang tua juga harus tau dan paham akan kandungan jajanan atau makanan yang di beli untuk anak, agar anak tidak salah memakan dan berakibat fatal.

       Pangan atau makanan merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Keamanan serta kebersihan makanan tersebut menjadi faktor yang tidak kalah penting untuk diperhatikan oleh masyarakat. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari adanya efek samping yang ditimbulkan dari beragam makanan sepertiterjadinya kontaminasi, penyalahgunaan bahan makanan, dan keracunan makanan (Depkes, 2007 ) Kasus keamanaan pangan yang banyak di jumpai adalah keracunan pangan, dimana yang menyebabkan adalah banyak yang memakan makanan yang berbahaya yang di jual di pinggir jalan. Makanan tersebut biasanya bewarna mencolok dan terlihat unik. Hal itu membuat para anak anak senang untuk membeli. Hal itu jika di teliti lebih dalam penjual-penjual nakal atau penjual makanan yang curang biasanya menggunakan bahan pewarna makanan, seperti pewarna makanan tekstil, dan tambahan zodium yang terlalu banyak. Hal itu menjadi sesuatu yang menarik jika dilihat untuk anak.

     Akan tetapi setelah anak membeli lalu mengkonsumsi nya anak-anak tersebut bisa langsung mengalami kejadian sakit perut, mual, muntah bahkan keracunan. Berdasarkan beberapa penelitian telah dibuktikan bahwa beberapa zat pewarna tekstil yang tidak diizinkan tersebut bersifat racun bagi manusia sehingga dapat membahayakan kesehatan konsumen, dan senyawa tersebut mempunyai peluang dapat menyebabkan kanker pada hewan- hewan percobaan (Cahyadi, 2006) maka dri itu peran orangtua dan kita sangat penting untuk mengetahiu dan memahami tentang zat-zat berbahaya yang merusak pencernaan an.

   Pengertian Kandungan Berbahaya Dalam jajanan makanan jajanan menurut FAO (Food and agricultural organization) adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan dan atau dijual oleh pedagang kaki lima dijalanan dan ditempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Tidak banyak yang tahu apa saja standar keamanan makanan jajanan. Inilah masalah yang menyelimuti dunia jajanan anak-anak. Padahal apa yang dikonsumsi anak turut menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dimasa mendatang. Selain makanan utama yang dimakan tiga kali sehari, anak-anak sangat gemar jajan. Biasanya mereka suka dengan makanan yang dijajakan di dekat sekolah atau sekitar rumah. Ada baiknya anak anak di beritahu akan tidak baiknya makanan atau jajanan yang ada di sekeliling mereka yang mengancam kesehatan. Rhodamin B, methanyl yellow, formalin dan boraks merupakan zat kimia yang tidak boleh dicampur dengan makanan. Hasil observasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jawa Barat, ternyata 80% dari jajanan yang di observasi mengandung bahan-bahan yang membahayakan kesehatan seperti formalin, boraks, natrium siklamat, rodhamin dan sakarin. Rhodamin B (pewarna merah pada tekstil) dan methanyl yellow (pewarna kuning pada tekstil) adalah zat yang berbahaya. Bahan ini bila dikonsumsi bisa menyebabkan gangguan pada fungsi hati bahkan kanker hati. Penggunaan bahan pewarna makanan buatan ini dalam makanan bukan hanya tidak aman, tapi juga tidak punyai nilai gizi. Formalin biasanya dipakai untuk mengawetkan yang mati, selain itu juga untuk desinfektan, antiseptik dan penghilang bau, bila dimakan akan bereaksi cepat dengan lapisan lendir di saluran pernafasan dan saluran pencernaan. Pada dosis rendah formalin dapat menyebabkan sakit perut akut disertai muntah, menimbulkan depresi susunan saraf, serta kegagalan peredaran darah, tidak bisa kencing dan muntah darah. Penting untuk kita untuk mengawasi anak anak saat mengkonsumsi jajanan yang di jual di pasaran, karena hal tersebut dapat memicu rusaknya pencernaan anak dan memperhambat tumbuh kembang anak.

jadi sebagai pendidik dan orangtua hendaknya dapat memantau untuk makanan yang anak makan, supaya anak menjadi sehat dan terbebas dari penyakit yang merusak pencernaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun