Kantor Cabang PDI Perjuangan
di seluruh Indonesia, kini sedang giat-giatnya memasang baliho bergambarkan Puan Maharani dengan tulisan/kampanye penanganan Covid-19 di baliho itu. Tulisan-tulisan berupa himbauan seperti:
Jaga Iman, Jaga Imun. Insyallah Aman, Amin.
Indonesia Sehat, Indonesia Kuat.
Kepak Sayap kebhinekaanmu.
Tetapi di beberapa daerah seperti Blitar dan Surabaya Jawa Timur, baliho tersebut menjadi korban Vandalisme atau coret-coret tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Dan yang lebih parah lagi baliho yang berisikan himbauan dalam memerangi Covid-19 dicoret-coret dengan kata-kata kotor, seperti Open BO.
Puan Maharani sebagai Ketua DPR-RI pastilah bukan Open BO. Beliau hanya korban Vandalisme. Biasanya pelaku Vandalisme itu adalah orang-orang iseng. Sedangkan pelangan Open BO bisanya adalah laki-laki iseng. Sungguh banyak orang iseng di negeri ini dari mengisengi Ketua DPR-RI hingga Jokowi End Game.
Menurut Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD gerakan Jokowi End Game hanya dilakukan 7 orang-orang iseng.
Apakah pelaku Vandalisme balihonya Puan Maharani juga orang-orang iseng. Himbauan-himbauan di dalamnya mungkin membuat orang jadi iseng. Karena cengkraman pandemi yang tidak kunjung usai, membuat banyak orang butuh makan, bukan himbauan.
Karena mereka butuh makan, lahirlah Open BO-Open BO baru dan laki-laki iseng baru. Mungkin juga Presiden baru.