Mohon tunggu...
Muhammad Fadli
Muhammad Fadli Mohon Tunggu... Penulis - Content Creator
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Muhammad Fadli adalah Awardee Beasiswa Gerbang RAJA 2015, Bankaltimtara 2020, Kaltim Idaman 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiga Kata Ajaib sebagai Kunci dalam Komunikasi

10 Desember 2022   04:47 Diperbarui: 10 Desember 2022   04:54 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TIGA KATA AJAIB SEBAGAI KUNCI DALAM KOMUNIKASI

Tolong, maaf dan terima kasih merupakan satu rangkaian kata yang sangat Ajaib dan juga sebagai kunci dalam berkomunikasi. Keberadaannya mungkin dianggap sangat sepele bahkan diremehkan, tetapi kekuataanya sangatlah luar biasa. Jika kata tersebut diucapkan dengan cara yang benar, sesuai situasi dan tepat pada waktunya, kata tersebut mampu mengubah seorang lawan menjadi kawan, menyulap amarah menjadi kasih sayang bahkan mengubah benci menjadi cinta. Terlebih kata maaf, tolong dan terima kasih dapat menunjukkan sikap atau kepribadian seseorang seperti sikap egois, angkuh dan lain sebagainya. Penggunaan kata maaf, tolong dan terima kasih dapat meningkatkan interaksi, kedekatan emosional dan menumbuhkan etika sopan santun seseorang terhadap sesama.

Pentingnya membudayakan kata maaf, tolong dan terima kasih untuk sekecil apapun kita melakukan kesalahan, sekecil apapun kita meminta bantuan dan sekecil apapun kita mendapatkan bantuan. Terlebih kata "tolong" dapat memberikan energi positif bagi lawan bicara kita dan mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang kita butuhkan dengan lebih baik, kata "maaf" yang secara tidak langsung dapat memberikan makna bahwa kita memiliki rasa tanggung jawab terhadap apa yang telah kita perbuat dan kata "terima kasih" yang dapat membuat kita lebih menghargai hal-hal kecil dan memahami bahwa semua hal baik di dunia ini memiliki makna yang besar.

Akan tetapi perkembangan zaman yang modern ini telah membuat pergeseran budaya kata Ajaib tersebut dan pada kenyataannya penggunaan kata maaf, tolong dan terima kasih sulit diucapkan karena tingginya sikap egois dan rasa gengsi pada diri seseorang. Padahal sebenarnya, ketiga kata tersebut merupakan kata yang sangat diharapkan dari orang-orang sebagai bentuk rasa saling menghargai terhadap sesama apalagi Ketika kita tidak mampu memberikan imbalan yang serupa, namun dengan kita mengucapkan kata tersebut dapat membuat sang responden lebih merasa dihargai keberadaannya. Maka dari itu Seharusnya kita menanamkan tiga kata tersebut dalam diri kita agar kita mendapatkan respon positif dari apa yang telah kita lakukan.

Kehadiran penggunaan kata maaf, tolong dan terima kasih bagaikan "mata rantai" yang tidak terpisahkan, keberadaannya dapat digunakan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja tergantung pada situasi yang sedang terjadi pada saat itu. Akibat kehadirannya sebegitu menimbulkan respon positif, sehingga penggunaan kata maaf, tolong dan terima kasih sanggup menciptakan  suasana kedamaian hati pada setiap diri seseorang serta menjadi sebuah bentuk perilaku  terpuji yang dapat memanusiakan manusia yang bersangkutan.

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata maaf, tolong dan terima kasih merupakan kata yang sangat sederhana, akan tetapi masih banyak orang yang sulit melakukannya. Dan yang seharusnya kita lakukan adalah dengan tetap membiasakan menggunakan kata tersebut pada setiap situasi yang terjadi, karena hal itu sendiri yang dapat menunjukkan sikap sopan santun dan moral kita terhadap sesama. Setelah menjadi kebiasaan nantinya akan menjadi budaya, budaya saling memaafkan, budaya saling tolong dan budaya saling berterima kasih. Budaya itu sendirilah yang dapat menciptakan kehidupan sosial menjadi rukun dan damai antar umat manusia yang memang saling bergantung terhadap sesama.

Randi1, Suci Permata Sari2, Mita Anggraini3, Nathasa Deli Calpa4

UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Bengkulu, Indonesia1,2,3,4

Jufrirandy@gmail.com1, sucichy43@gmail.com2, mitaanggraini231@gmail.com3, nathasadelicalpa@gmail.com4 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun