Perbandingan lautan dan daratan di dunia mencapai kurang lebih 70 persen berbanding 30 persen, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara di dunia yang memiliki kepentingan laut untuk memajukan sektor maritimnya. Seiring perkembangan lingkungan strategis, sektor maritim menjadi sektor yang dominan dalam kemajuan suatu negara.
Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian.
Dengan letak geografisnya, Indonesia memiliki keuntungan terutama pada sektor maritim yang mendukung Indonesia menjadi poros maritim dunia. Pertama, Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut. Kedua, Indonesia menjadi titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang.
Adapun peran strategis Indonesia dalam tujuan poros maritim dunia menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Nono Sampono yaitu antara lain:
1. Menjaga kawasan ASEAN agar tidak masuk dalam wilayah konflik.
2. Menjamin keamanan dan kelancaran arus pelayaran di perairan Indonesia.
3. Indonesia harus melakukan diplomasi maritim dengan cara mengedepankan saling percaya dan kerja sama yang saling menguntungkan demi kepentingan bersama di kawasan.
Dengan adanya peranan Indonesia di sektor maritim diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan perekonomian maupun bidang yang lain.
referensi:
https://www.beritasatu.com/nasional/565449/ini-peran-strategis-indonesia-bangun-poros-maritim-dunia