Mohon tunggu...
Mochammad Fachrizal Perdana
Mochammad Fachrizal Perdana Mohon Tunggu... Freelancer - Part Time Blogging | Content Writer

Kadang nulis pagi, Kadang nulis malem

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Nasib Corona Kedepannya Ada di Tangan Anda

17 Maret 2020   00:44 Diperbarui: 17 Maret 2020   20:27 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus corona terhitung sejak bulan Februari telah memasuki Indonesia, sejak diumumkannya dua pasien positif corona oleh Presiden Joko Widodo kepanikan mulai sedikit demi sedikit melanda masyarakat Indonesia, yang awalnya menganggap remeh virus ini.

Kepanikan tersebut menimbulkan dampak yang cukup membuat geleng-geleng kepala, bagaimana tidak, sembako ludes diborong oleh orang-orang di pusat perbelanjaan.

Masker yang awalnya tidak terlalu dipentingkan oleh orang-orang dan beberapa barang rekomendari untuk mencegah corona mendadak menjadi langka entah itu di supermarket maupun di tempat perbelanjaan yang lain, ada pula yang memanfaatkannya sebagai ladang uang dengan seenaknya menaikan harga barang barang tersebut dengan harga yang tidak masuk diakal. Beberapa tempat yang biasanya ramai pengunjung menjadi sepi, ada juga beberapa tempat yang ditutup guna mencegah penyebaran virus corona.

Virus yang biasa disebut COVID-19 ini telah menyebar ke 118 negara dan menginfeksi sekitar 125 ribu orang pada kemunculan pertamanya. Di Indonesia sendiri jumlah pasien positif corona telah mencapai 117 orang per tanggal (15/3/2020).

Penyebarannya yang sangat cepat ini membuat banyak negara yang memberlakukan lockdown untuk menghentikan laju virus corona. Namun apakah di Indonesia bisa dilakukan lockdown? 

Kalau bicara mengenai ini ada banyak faktor yang membuat lockdown ini kurang pas jika diberlakukan di Indonesia, sebagai contoh masih banyak masyarakat Indonesia yang bekerja harus keluar rumah menelusuri jalanan dan akhirnya sampai ke tempatnya bekerja.

Jika diberlakukan lockdown otomatis tidak sedikit pihak yang akan dirugikan baik dari segi sosial maupun ekonomi karena diberlakukannya sistem lockdown ini. Alhasil pemerintah mensiasati sistem lockdown dengan menghimbau kepada masyarakat agar cukup diam dirumah selama 14 hari kedepan guna menekan penyebaran virus corona di Indonesia ini.

Himbauan ini akan berjalan efektif jika masyarakat Indonesia mau bekerja sama mendukung langkah pemerintah tersebut dengan diam dirumah selama 14 hari kedepan terhitung mulai pada tanggal 16 Maret-30 Maret 2020. Kalau tidak ada urusan yang  penting-penting amat tak usah keluar rumah, beberapa sekolah dan universitas juga memberlakukan sistem belajar online agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa dilakukan ditengah wabah virus corona ini.

Jadi jangan gunakan waktu libur 14 hari kalian dengan jalan jalan ke tempat wisata dan ramai orang jangan juga digunakan untuk pulang kampung, karena kita tidak tau apakah kita aman dari virus corona atau tidak.

Untuk masyarakat yang harus bekerja keluar rumah selalu berhati-hari, selalu mencuci tangan sehabis memegang apapun yang ada di ruang publik. Usahakan untuk tidak terlalu sering memegang bagian muka terutama bagian mulut,hidung dan mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun