Mohon tunggu...
Fachri Azmi
Fachri Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Gabut aja

Jalanin aja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Si Liar"

22 Maret 2021   21:20 Diperbarui: 22 Maret 2021   21:41 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Anak Punk, banyak sekali dari masyarakat dunia khususnya Indonesia, sangat mengintimidasi atau merendahkan yang namanya anak punk, bagaimana tidak, hidup yang sangat bebas, mabuk - mabukan dijalan, berkelahi dengan siapapun dan sering berbuat onar dimanapun, anak- anak punk biasa ditemukan di berbagai kota besar di Indonesia, mereka biasa ditemukan diperempatan jalan di daerah - daerah yang padat penduduk anak punk sangat meresahkan untuk kebanyakan masyakarat, masyarakat lebih memilih untuk mangacuhkan mereka. Akan tetapi, apakah semua anak punk seperti itu?

Sebelumnya lanjut, mari kita ketahui definisi dari punk itu sendiri, menurut wikipedia, Punk merupakan subkultur yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir pada awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik. 

Dari penampilan saja anak punk sudah sangat nyentrik, seperti baju yang kumal atau kotor, rambut yang sangat - sangat beragam, bau badan yang khas jalanan dan lain sebagainya

Seperti yang kita ketahui tidak semua anak punk tiba - tiba seperti itu, banyak faktor yang mempengaruhi mereka seperti itu, mulai dari ajakan teman, menonton konser punk, dorongan diri sendiri dan masih banyak yang lainnya, mereka pasti sudah diketahui apa yang akan terjadi kedepannya dari masing - masing individu yang ingin menjadi anak punk

Meskipun begitu anak punk hanya seperti masyarakat biasa lainnya, mereka punya perasaan juga, hanya penampilannya saja yang nyeleneh, banyak sekali anak - anak punk yang peduli dengan sekitar, contohnya seperti peduli anak yatim, menjaga lingkungan, tapi memang tidak bisa dipungkuri bahwa banyak dari mereka yang sering kali sesuka hati mereka dalam hidup di jalanan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun