Jakarta - Pemerintah Provisi DKI Jakarta sudah memulai vaksinasi, hingga saat ini vaksinasi sudah memasuki tahap rentang usia 18 tahun hingga usia 59 tahun.
Vaksin sendiri merupakan bentuk pencegahan yang berfungsi mendorong pembentukan kekebalan tubuh spesifik pada penyakit COVID-19 agar terhindar dari tertular atau kemungkinan sakit berat.
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pada tanggal 8 Januari 2021, menetapkan bahwa vaksin COVID-19 produksi Sinovac, yang diajukan proses sertifikasinya oleh PT. Bio Farma, adalah SUCI & HALAL. Hal ini disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Fatwa KH. Asrorun Niam Sholeh, pada hari Jumat (8 Januari 2021).
Adapun kriteria masyarakat rentan sudah ditetapkan melalui surat Pemberitahuan Kementerian Kesehatan tertanggal 3 Mei 2021 dengan nomor SR.02.06/II/1134.2021. Kriteria masyarakat rentan dimaksud terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Warga dari 445 Rukun Warga (RW) prioritas yang tercantum dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 90 Tahun 2018 yang merupakan kriteria RW kumuh dan padat penduduk.
- Warga RW yang ditemukan kasus Covid-19 akibat virus varian baru (Variant of Concerne). RW ini akan ditentukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
- Warga dengan RT zona merah atau oranye yang dinilai berdasarkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro.
Presiden Joko Widodo telah memastikan vaksin COVID-19 untuk masyarakat Indonesia adalah gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali. Jumlah vaksin yang diamankan sekitar 400 juta dosis. Vaksin COVID-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan. Suntikan pertama ditujukan memicu respons kekebalan awal. Sedangkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk. Adapun tujuh produsen vaksin tersebut, yakni Bio Farma, Sinovac, Oxford-AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Pfizer-BioNTech, Moderna, dan Novavax.
Berikut paparannya berdasarkan jenis vaksin.
1. Sinovac-Bio Farma
Bio Farma akan memproduksi vaksin Corona buatan Sinova, CoronaVac, di Indonesia. Berdasarkan data, Sinovac melakukan uji klinis terhadap dua kelompok usia, yakni dewasa (18-59 tahun) dan lansia (60 tahun ke atas). Vaksin Sinovac merupakan jenis vaksin yang dimatikan/inaktivasi.
Melalui uji klinis, vaksin Sinovac diberikan sejumlah dua dosis dengan selang waktu 14 hari untuk usia 18-59 tahun dan 28 hari untuk lansia.
2. Pfizer-BioNTech
Vaksin Pfizer-BioNTech telah digunakan di Inggris, Bahrain, Kanada, Meksiko, AS, Singapura, Chili, Oman, Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Eropa. Vaksin ini merupakan vaksin COVID-19 yang berbasis mRNA.