Mohon tunggu...
I Komang Ngurah Jaya Laksana
I Komang Ngurah Jaya Laksana Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selalu berinovasi dengan memanfaatkan teknologi berlandaskan kearifan lokal.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi Nyata Topik 6 Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

20 April 2025   00:48 Diperbarui: 20 April 2025   00:48 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

(Mulai dari Diri)

Sebelum mempelajari topik tentang scaffolding dalam Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), saya membayangkan bahwa ini akan menjadi pembahasan yang cukup kompleks karena berkaitan dengan bagaimana guru dapat memahami kebutuhan belajar siswa yang beragam di sekolah dasar. Saya banyak bertanya-tanya tentang strategi pembelajaran apa yang efektif digunakan, serta bagaimana menyesuaikannya dengan gaya belajar masing-masing siswa di tengah keterbatasan sumber daya, seperti rasio guru dan siswa yang tinggi atau kurangnya fasilitas.

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini? 

(Eksplorasi Konsep)

Setelah mengikuti pembelajaran, saya memahami bahwa scaffolding merupakan strategi penting dalam membantu siswa berkembang secara bertahap dari kemampuan yang sudah mereka miliki ke potensi yang bisa mereka capai dengan bantuan. Namun, saya juga menyadari bahwa penerapan strategi ini tidak selalu mudah. Berbagai tantangan seperti rendahnya motivasi siswa, kurangnya interaksi sosial yang positif, serta kurangnya kejelasan dalam tugas seringkali menghambat efektivitasnya. Oleh karena itu, saya merasa bahwa strategi scaffolding perlu dirancang secara kontekstual dan fleksibel sesuai dengan kondisi masing-masing siswa. Saya juga belajar tentang tiga kerangka utama dari Quintana dkk. yang bisa digunakan sebagai acuan dalam penerapan scaffolding, yaitu sense making, process management, dan articulation and reflection.

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi? 

(Ruang Kolaborasi)

Melalui ruang kolaborasi bersama teman-teman, saya berdiskusi mengenai berbagai hambatan yang memengaruhi praktik pembelajaran dari sisi sosial, budaya, ekonomi, hingga politik. Dari sini saya mendapat banyak wawasan tentang bagaimana kami sebagai calon guru perlu memahami konteks peserta didik secara lebih menyeluruh agar dapat menerapkan pembelajaran yang tepat sasaran.

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

(Demonstrasi Kontekstual)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun