Mohon tunggu...
Ezra JonFreddy
Ezra JonFreddy Mohon Tunggu... -

saya orang biasa yang menyukai hiburan dan membuat sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Seni dan Teknologi dalam Movie kelima Detective Conan

31 Maret 2025   12:17 Diperbarui: 31 Maret 2025   12:17 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
perbandingan hasil AI di Movie 5 (atas) dan mimpi Shinichi di Ova ke-9 (bawah)

Pengenalan
Detective Conan: Countdown to Heaven (名探偵コナン 天国へのカウントダウン) adalah film ke-5 dari seri film layar lebar yang diangkat dari seri anime dan manga Detektif Conan yang rilis pada 21 April 2001.

Sinopsis

Cerita dimulai dari saat Conan dan kelompok detektif cilik berkemah dan mengunjungi acara sebelum pembukaan gedung kembar baru. Di gedung itu ada banyak peralatan elektronik baru seperti game dan bahkan sebuah peramal bertenaga kecerdasan buatan yang dapat meramal wajah seseorang dalam 10 tahun kedepan. Jelas saja kelompok detektif cilik ingin mencobanya dan mereka memaksa Conan dan Ai untuk ikut mencobanya, namun untungnya alat itu kemudian rusak saat menganalisa wajah Conan dan Ai. 

Masalah utama adalah Ai nampaknya menghubungi seseorang dan membuat profesor Agasa dan Conan mencurigainya. Apalagi Gin dan Vodka, anggota kelompok dan orang-orang yang membuat Conan dan Ai menyusut ada disana dan  merencanakan berbagai teror, seperti pembunuhan dan pemboman yang mengakibatkan kebakaran hebat. 


Fakta Unik

Film ke-5 dari serial Detective Conan, berjudul Countdown to Heaven, menghadirkan berbagai elemen menarik yang menggabungkan teknologi yang berperan dalam perkembangan zaman. Berikut adalah beberapa fakta uniknya:

1. Tokiwa Group di Dunia Nyata

Dalam film ini, Tokiwa Software digambarkan sebagai perusahaan teknologi yang terlibat dalam pengembangan sistem pada gedung kembar Nishitamashi. Menariknya, di dunia nyata ada perusahaan bernama Tokiwa Group yang beroperasi di bidang industri dan telah berdiri sejak 1961. Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang, termasuk manufaktur dan teknologi. Walaupun tidak secara langsung berhubungan dengan cerita dalam film, kemiripan nama ini menjadi sebuah kebetulan yang menarik. (Referensi: tokiwa-group).

2. Kecerdasan Buatan dan Peramalan Wajah

Pada film ini ditampilkan konsep kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI), yang digunakan dalam peramalan wajah. Teknologi AI ini bekerja dengan menganalisis perubahan wajah seseorang berdasarkan tren penuaan dan karakteristik fisiologis. Dalam dunia nyata, teknologi seperti ini telah dikembangkan oleh beberapa perusahaan, seperti Amazon dengan Rekognisi, dan berbagai lembaga riset yang berfokus pada forensic age progression. Salah satu aplikasi nyata dari teknologi ini adalah dalam kasus pencarian orang hilang, di mana foto anak yang hilang bisa diprediksi seperti apa rupanya setelah beberapa tahun.Bahkan fitur ini sempat viral di tiktok dan aplikasi kamera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun