Mohon tunggu...
Eko Raharjo
Eko Raharjo Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis yang sedang Belajar Menulis

Fast Learner, Researcher, Risk Examiner, Lecturer, Copywriter

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Reasuransi, Indutri langka yang Konsisten Mendulang Laba

18 Juli 2018   09:57 Diperbarui: 18 Juli 2018   10:00 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : arabre.com

Seperti dibahas dalam ilmu klasik Porter, setiap industry memiliki ke khasan tersendiri yang hal itu terbentuk secara sengaja maupun tidak sengaja.  Tidak banyak investor mau masuk kedalam industry reasuransi karena beberapa hal diantara Rumitnya masalah teknis seputaran mekanisme reasuransi yang sebetulnya dengan kecanggihan teknologi saat ini cukup menjadi lebih mudah.

Kemampuan SDM dan peraturan pemerintah yang rigid menjadi salah satu alas an berikutnya untuk investor masuk menikmati keuntungan di industry reasuransi.

Dipandang dari kacamata Investasi, dari penelusuran, untuk membentuk suatu perusahan reasuransi beberapa tahapan diantaranya (berdasarkan penelusuran ) harus mengajukan ijin ke Regulator kemudian mendirikan Kantor ( kantor perusahaan reasuransi yang ada saat ini hanya satu, semuanya berada di Jakarta -- tanpa perlu cabang ) ; jumlah pegawai juga masih berkisar dibawah 200 orang.

Bagaimana dengan pemasok, Industri reasuransi ini dipasok oleh perusahaan reasuransi besar Dunia, yang mana saat ini dengan pangsa pasar asuransi yang masih cukup kecil disbanding Negara tetangga. Perusahaan reasuransi Dunia melihat potensi besar menggarap pasar di indoensia tersebut.

Dalam 15 Tahun terakhir, praktis Perusahaan Reasuransi yang berjumlah 4 perusahaan tersebut kompak menikmati laba dan mengelola risiko dari semua perusahaan asuransi yang ada di Indonesia.

Melihat peluang dan tantangan kedepan, dimana penetrasi pasar asuransi yang terus digarap dan ditingkatkan, bukan tidak mungkin para investor mulai melirik industry reasuransi yang cukup ramping dari segi pengelolahan namun tetap ada kerumitan dan spesifikasi khusus untuk mengelola atau bertahan di industry reasuransi di Indonesia.

Cukup banyak potensi yang bisa dimanfaatkan oleh investor untuk masuk industri ini terlebih dukungan pemerintah yang masif pada sektor finansial serta cukup "blue ocean" daripada harus bertempur berdarah-darah di "lautan merah"(Renne Mauborgne said).

Semoga Bermanfaat

Sumber:

  • Alternative Risk Transfer, Erik Bank
  • The handbook of financial communication and investor relations
  • ojk.go.id/
  • lihat sebg. Referensi Laba Perusahaan Reasuransi 15 tahun terakhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun