Mohon tunggu...
Eko Raharjo
Eko Raharjo Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar menulis

Bismillah ...Semoga menjadi jejak dan berbagi bersama

Selanjutnya

Tutup

Money

Upaya Menjajah Negara Lain Melalui Ekspor

27 Oktober 2017   10:42 Diperbarui: 27 Oktober 2017   11:24 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source (indiafillings.com)

Sebagai salah satu pendapatan negara, kegiatan ekspor merupakan kegiatan memindahkan barang dari satu Negara ke Negara lain. Salah satu penopang bisnis ekspor kita yang terbesar masih bidang oil dan gas.

Menempati posisi pertama ekspor Indonesia ini lebih mengekplorasi hasil bumi. Berikut nya hasil alam, kelapa sawit, tekstil dan Batubara.

Sebagai gambaran ekspor Indonesia per Juli 2017 meningkat 16.83% dibandingkan bulan sebelumnya yakni dari 11.655 Miliar Dollar menjadi 13.617 Miliar Dollar.

Yang menjadi kendala untuk melakukan ekspor (diluar aktivitas Korporasi eksportir besar ) diantaranya :

1. Struktur dan Prosedur birokrasi yang memunculkan biaya tambahan.

Lihat saja ilustrasi prosedur ekspor diatas, cukup rumit bukan. Konon kabarnya prosedur itu telah disederhankan dari sebelumnya. Prosedur melakukan ekspor ini semakin rumit jika pengusaha sama sekali buta mengenai skema transaksi dan pembayarannya. Bisa dipastikan disetiap tahap proses memerlukan biaya.

prosedur ekspor (source : djpen)
prosedur ekspor (source : djpen)
Upaya pemerintah mengenai adanya proses pendampingan pada inisiator eksportir terus dilakukan meskipun tidak signifikan dalam efisiensi biaya. Pola satu pintu dalam pengurusan ekspor manjadi layak dikembangkan, mulai dari pemasaran sampai dengan pengiriman, hal ini bertujuan juga untuk efisiensi biaya.

2. Rendahnya tingkat investasi untuk ekspor

Para investor lebih ternyata lebih menyukai malakukan invetasi di bidang -- bidang produksi yang end produknya hanya dipasarkan secara domestic saja, pelaku UKM atau pabrikan yang memiliki pangsa ekspor masih kesulitan dalam hal pendanaan/ permodalan.

Kelemahan permodalan ini menjadi kendala, meskipun cukup banyak organisasi / lembaga yang siap melakukan dukungan modal berupa pinjaman, namun persyaratan dukungan pinjaman tersebut tentunya memiliki prasyarat yang mungkin memberatkan bagi pelaku UKM yang berorintasi ekspor ini.

3. Kelemahan dalam informasi pasar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun