Dalam anime Oregairu, Hikigaya Hachiman digambarkan sebagai remaja yang sinis dan dan juga skeptis. Ia percaya bahwa sebagian besar hubungan sosial didorong oleh kepentingan pribadi dan kepura-puraan, bukan ketulusan. Pandangan ini mencerminkan sinisme, yaitu sikap skeptis terhadap ketulusan moral, niat baik manusia, dan hubungan sosial yang dianggap munafik.
Sumber gambar: Brain Base Studio
Hachiman melihat dunia sosial sebagai panggung sandiwara, di mana setiap orang berpura-pura demi diterima. Ia menolak bermain dalam permainan itu, memilih untuk bersikap jujur meski menyakitkan atau membuatnya dibenci. Baginya, lebih baik terus terang terhadap keburukan dan menerima keterasingan, daripada berpura-pura demi kenyamanan yang berlandaskan kebohongan. Ini terlihat dari cara dia mengambil beban masalah sendiri, menjadi kambing hitam, atau menyakiti dirinya agar orang lain tidak perlu berselisih.Â
Sumber gambar: Beyond Philosophy
Dalam kehidupan sehari-hari, sikap sinis seperti Hachiman bisa muncul ketika seseorang merasa lelah atau kecewa oleh hubungan sosial yang ada, seperti pertemanan yang hanya muncul saat butuh, atau basa-basi untuk jaga image semata. Misalnya, kamu pernah merasa di lingkungan sekolah bahwa banyak orang hanya bersikap baik demi citra, bukan karena benar-benar peduli. Lalu kamu pun mulai menjaga jarak, berpikir bahwa semua kepedulian itu palsu.
Sisi baiknya, sinisme bisa membantumu lebih waspada dan tidak mudah ditipu pada lingkungan sosial yang ada, namun sisi buruknya, jika berlebihan, sinisme justru bisa membuatmu terlalu menutup diri.Â
Sumber gambar: Feel Studio
Kembali ke topik di Anime. seiring berjalannya cerita terutama pengaruh keberadaan Yui dan Yukinon di Klub Relawan, pandangan sinis Hachiman pada akhirnya pun luntur. Hachiman mulai membuka diri terhadap kemungkinan bahwa tidak semua relasi itu palsu, dan mengaku iri tentang masa muda yang ia anggap terlalu idealis untuk didapat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Filsafat Selengkapnya