Mohon tunggu...
Ewia Putri
Ewia Putri Mohon Tunggu... Penulis - seorang aktivis kemanusiaan konsen terahadap persoalan ekonomi, perempuan dan kemanusiaan

saya merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, saya tamatan s2 magister ilmu ekonomi di universitas jambi, sekarang sedang senang2 menjadi pengamat dan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Relevansi Kesederhanaan Menuju Kebahagiaan

26 Februari 2023   22:49 Diperbarui: 26 Februari 2023   23:29 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada sebuah Quotes dari seorang Ulama KH.Husein Muhammad "Apa yang di cari manusia adalah tetap hidup dengan cara untuk bahagia. hari ini penampilan diri jadi ukuran kebutuhan untuk kebahagiaan. foto selfi jadi RUKUN HIDUP" ini quotes benar-benar menarik perhatian saya, karena sangat relate dengan kehidupan sosial skrng.

Jika kita pahami secara menyeluruh kesederhanaan berhubungan erat dengan perspektif dalam melihat kehidupan. Makna sederhana tidaklah sama dengan menjatuhkan diri dalam kesusahan tanpa dibarengan dengan ikhtiar untuk berubah. Sederhana juga tidak dapat diartikan menjauhi kemampuan hidup. Tetapi kesederhanaan lebih bermakna kepada bagaimana menikmati kehidupan yang diberikan.

Makna kesederhanaan juga tidak hanyan dimiliki oleh orang yang sederhana secara materi. lebih bermaka kepada gaya hidup, sehingga sekalipun memiliki kelebihan harta bisa saja dia mengedepankan konsep kesederhanaa. Keadaan ini juga bisa berbeda dengan dia yang memiliki keterbatasan secara materi (harta) malah memiliki prilaku hidup yang boros (hedon) disebut tidak sederhana. Heheh ini termmasuk kehidupan yang tidak seimbang ya .... Heheh :)

Kesederhanaan juga tidak bisa di samakan antara satu dengan yang lainnya. secara kasat mata ia bisa saja berbeda, tetapi secara nilai sama-sama sederhana. Tapi keadaan bisa saja berbeda yang tampak sama, namun pada kenyataannya berbeda secara nilai.

Konsep kesederhanaan menjadikan suatu modal untuk mencapai kemandirian dalam hidup. Ia yang memiliki prinsip sederhana tidak akan mudah terganggu dengan pencapaian orang lain, sehingga ia mampu menikmati apa yang ia miliki (Syukur). Hal ini penting banget, karena dengan ia tidak ketergantungan kepada apa yang ada diluar kuasa dan kapasitas diri sehungga merasa cukup dengan apa yang ada.

Saya sangat terinspirasi dengan seorang tokoh bangsa yaitu Buya Syafi'I ma'rif seorang mantan Ketua PP Muhammadiyah, seoraang Guru besar di UNY, dan berbagai prestasi kebangsaan yang sudah beliau dapatkan.

Beberapa buku, artikel serta video tentang kehidupan beliau, saya melihat betapa beliau sangat mengedepankan kehidupan sederhana, dengan bergelar tokoh bangsa beliau tidak malu untuk mengendarai Speda, naik KRL ketika berpergian, hingga pakaian yang beliau kenakan jauh dari kata mewah atau mahal.

Dalam Al-quran surat Al-Araf ayat 31 "Wahai anak cucu adam! Pakailah pakainmy yang bagus (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan, sunggu Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan"

Pribadi yang hebat memang selallu memiliki prinsip kesederhanaan dalam hidup, baik itu disegi penampilan, bicara ataupun prilaku. Mereka yang menerapkan prinsip ini biasanya mengisi hari-harinya dengan ide dan aksi yang besar tetapi tetap dibalut dengan kesederhanaan. Rupa mereka bisaja saja sama seperti kebanyakan orang, bahkan bisa saja terlihat rendah, tetapi justu hal tersebut membuat mereka semakin jauh lebih ber-Nilai.

Kehidupan yang sederhana akan menghantarkan kita kepada kehidupan yang seimbang. Kita akan bisa melihat mana kebituhan hidup atau gaya hidup, jika kita mengedepankan gaya hidup maka akan terjadi sebuah ketimpangan secara materil ataupun sosial, tetapi jika kita mengedepankan kebutuhan hidup maka kita akan sampai di titik kehidupan yang seimbang, bebas dan penuh kebahagiaan.

Diksi_ewia / 26.02.2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun