Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cara Mengatasi Panic Crowds dalam Acara "Sapu Kebok" Orang Manggarai

4 November 2022   12:42 Diperbarui: 4 November 2022   12:43 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesta sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Manggarai. Sebagai suatu perayaan, pesta dilaksanakan setelah peristiwa istimewa tertentu dilakukan. Untuk memahami panic crowds, pesta bisa dijadikan sebagai salah satu contohnya.

Ada banyak jenis pesta yang dirayakan di Manggarai. Pesta perkawinan, pesta komunio pertama, pesta sekola merupakan deretan nama-nama dari sekian banyak jenis pesta. Kegiatan pesta perkawinan, misalnya, biasanya diselenggarakan pada malam hari setelah melakukan upacara akad nikah pada siang hari.

Pesta perkawinan dihadiri oleh banyak orang. Orang-orang yang hadir berasal dari berbagai kampung yang berada di sekitar lokasi pesta perkawinan. Jumlah orang yang hadir biasanya berkisar minimal 500-an orang bahkan bisa mencapai ribuan orang.

 

Sapu Kebok

Ada yang unik di setiap pesta. Setelah acara-acara inti sebuah pesta selesai diselenggarakan biasanya ada acara sapu kebok. Sapu artinya menyapu dan kebok artinya debu.

Sepu kebok merupakan istilah yang digunakan oleh anak-anak muda untuk acara bergoyang ria. Hentakan  kaki para hadirin/undangan seperti seseorang melakukan kegiatan menyapu rumah atau lantai yang kotor.

Moment sapu kebok merupakan peristiwa dimana semua orang mengekspresikan kegembiraan lewat tari-tarian. Semua peserta yang hadir diperbolehkan untuk ambil bagian dalam acara sapu kebok. Orang tua, anak muda dan remaja mengambil bagian dalam peristiwa ini

Tiada pesta tanpa minuman beralkohol

"Bukan pesta kalau tidak dilengkapi dengan minuman alkohol". Sebuah slogan yang hampir ditemukan di semua wilayah bila ada pesta.

Slogan sekaligus fakta lain yang disaksikan bersamaan dengan acara sapu kebok. Sebagian besar pria baik tua maupun muda minum minuman beralkohol. Kebanyakan minuman di wilayah Manggarai berasal dari pohon enau.

Ketika sebagian besar pria sudah mabuk dengan alkohol maka situasi yang tidak diharapkan terjadi. Para lelaki yang sudah mabuk saling berkelahi. Perkelahian ini membuat banyak orang panik. Saling sikut dan peristiwa tabrak menabrak antara sesama peserta tidak bisa dihindarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun