Persaingan antara Instagram dan Snapchat

SIDOARJO-- Strategi Facebook menjiplak fitur Snapchat dan menerapkannya di Instagram berbuah manis. Berkat meniru Snapchat, Instagram kini berhasil mendulang pengguna jauh lebih banyak ketimbang aplikasi besutan Evan Speigel tersebut.

Pada awal yang memiliki ciri khas Fitur"Story" ialah Snapchat hingga mereka dikenal luas. Tetapi seiring berjalannya waktu Fitur"Story" ini mulai merambat ke aplikasi/media lainnya seperti Instagram,Facebook dan WhatsApp.

Tentu saja ini mendongkrak popularitas Instagram menjadi unggul daripada Snapchat. Tentu ini bisa terlihat dari pengguna Stories Instagram yang mencapai 200juta orang perhari. Tentu saja angka tersebut melebihi jumlah pengguna aktif Snapchat yang hanya 60 juta orang perhari dengan hitungan keseluruhan.

Bagaimana tidak tampilan Instagram yang bermula hanya untuk mengupload foto atau video,seketika berubah signifikan yang menyangi Snapchat. Fitur messaging di Instagram Direct yang sudah bisa kita nikmatiini, membuat Instagram makin mirip Snapchat. Dengan ini pengguna Instagram  bisa mengirimkan foto dan video ke teman atau kelompok teman, menggunakan kamera di fitur Stories, dan langsung hilang ketika mereka selesai melihatnya. 

Bahkan Instagram tak segan-segan  memberikan notifikasi jika mereka mengambil screenshoot atau mengulangi pesan Anda. Sungguh mirip Snapchat. Pada pembaharuan terbarunya (versi 10.21), Instagram telah menambahkan sebuah fitur face filters terbaru yang serupa dengan senjata pamungkas terakhir dari Snapchat. Fitur bernama face filters ini memiliki fungsi yang sama seperti filter pada Snapchat. 

Cukup arahkan kamera pada subjek yang dituju, lalu aplikasi tersebut akan mengaplikasikan filter augmented realityyang dipilih kepada muka orang tersebut.Tidak lama dari pembaharuan tersebut, Instagram memasukkan aplikasi terpisah yang diberi nama Boomerang.

Aplikasi ini bisa dipakai untuk membuat gambar bergerak (GIF). GIF adalah format gambar bergerak di internet yang terdiri atas serangkaian foto yang ditampilkan berurutan secara terus-menerus (loop), membuatnya seperti video mini dengan durasi pendek. Aplikasi ini merupakan hasil hackathon yang dilakukan Instagram pada Juli lalu. Boomerang menjadi aplikasi terpisah ketiga yang dirilis oleh Instagram.