Saat ini Kak Tamy sudah bekerja di bagian Hubungan Masyarakat (Humas) di Institut Bisnis Nusantara (IBN) selama 1 tahun. Lelaki ini memilih pekerjaan sebagai humas karena suka berinteraksi dengan orang lain. "Kalau kakak kan ambil Marketing Komunikasi juga, jadi cocok di Humas. Selain itu di Humas juga berinteraksi langsung dengan orang, sambil melatih cara penyampaian komunikasi," ujar Kak Tamy.
Disebutkan bahwa terdapat 6 keunggulan IBN, yang pertama Business School, yang artinya semua kurikulum sudah di link and meet dengan kebutuhan usaha, di up to date setiap tahunnya. Keunggulan yang kedua adalah adanya BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yang bertujuan untuk pelamaran kerja. Ketiga, tersedia 5 jenis beasiswa, beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah), beasiswa rapor, beasiswa profesi, beasiswa prestasi, dan beasiswa luar Jabodetabek. Selanjutnya ada Compatible Class, kelas di kampus IBN semuanya ber AC dan dapat dikatakan sebagai rumah kedua bagi para mahasiswa. Lalu ada Nusantara Career Center (NCC) yaitu wadah untuk penempatan kerja melalui diskusi dengan dosen pembimbing. Terakhir, adanya E-Learning, pengumpulan tugas dan pembayaran bisa melalui online. Namun saat ini kelas reguler pengalihan ke offline dan kelas karyawan masih online.
IBN memiliki 3 fakultas, Ekonomi, Komunikasi, dan Komputer. Fakultas Ekonomi dibagi menjadi 2 program studi yaitu Akuntansi dan Manajemen. Untuk Manajemen sendiri dibagi 3 program studi yakni Manajemen Bisnis, Manajemen Keuangan, dan Manajemen Pemasaran. Fakultas Komunikasi dibagi 2 prodi, Marketing Komunikasi dan Broadcasting. Sedangkan fakultas Komputer memiliki 1 prodi, Sistem Informasi. Untuk kelas reguler dapat dipilih sesuai kelas dari hari Senin-Jumat 08.00-17.30 WIB, kelas karyawan Senin-Jumat jam 18.00-21.00 WIB atau Sabtu tergantung kelas yang diambil.
Harapan Kak Tamy untuk semester ganjil angkatan 2023 adalah para calon mahasiswa mendaftar dulu ke kampus ini. Kampus ini memiliki sistem pengembalian dana, jika lulus diterima di Perguruan Tinggi Negeri, akan dapat dikembalikan 100%, sedangkan jalur mandiri dikembalikan 50%. Kak Tamy juga berharap akan banyaknya mahasiswa baru ke depannya di kampus IBN ini.
Terakhir, Kak Tamy mengatakan kita harus gotong royong untuk menyukseskan kampus ini. "Dari semua pihak itu harus kerja sama, jadi gak ngandelin humas doank, karena ruang lingkup humas terbatas, kalau dibantu semua divisi akan ngebantu juga untuk IBN," ucap Kak Tamy.
Di sisi lain, mahasiswi bernama Kak Dian yang saat ini berkuliah di semester 4, mengambil jurusan Broadcasting. Ia memilih IBN sebagai kampusnya karena direkomendasikan oleh adik teman kakaknya yang berkuliah di kampus tersebut. Selain itu karena ia mengincar fakultas Komunikasi.
Kelebihan kampus IBN adalah kelas-kelas sudah bagus dan fasilitas juga cukup. Untuk kekurangan dari kampus saat ini menurut Kak Dian adalah fasilitas lab, jaringan internet tidak terakses. Selain itu ada beberapa aplikasi di dalam komputer tidak berfungsi. "Broadcasting kan butuh aplikasi seperti Photoshop, Blender, dan lain sebagainya. Saat belajar kemarin ada yang tidak bisa dipakai karena RAM atau kapasitasnya tidak cukup," pungkasnya.
