Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Jadi Teladan Berliterasi

13 Maret 2021   09:52 Diperbarui: 13 Maret 2021   10:06 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ft: Cahya "Yuk,  Literasi"

Akhir- akhir ini dunia pendidikan sedang diramaikan dengan budaya literasi. Banyak informasi bahwa tingkat literasi negeri kita tercinta  kalah jauh dibandingkan negara tetangga . Lalu tahukah kita apa sebenarnya literasi itu?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam berbahasa yang meliputi membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu apa sebenarnya tujuan literasi tersebut? Berikut ini tujuan dari kegiatan berliterasi antara lain: Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan masyarakat.  Mampu menambah tingkat pemahaman seseorang akan hal- hal terbaru. Kritis terhadap hal baru dan juga harapannya menjadikan budaya baik dalam  berliterasi di lingkungan masyarakat.

Manfaat literasi pun ternyata juga banyak. Antara lain: Menambah kosakata bagi kita, kinerja otak bertambah karena sering mendapat asupan informasi,  dan tentunya mendapatkan informasi baru serta menambah daya fokus seseorang.

Menurut  Chairil Abdini, rendahnya minat baca disebabkan oleh adanya: Gizi kurang memadai bagi masyarakat kita, kualitas pendidikan yang masih dalam proses berkembang,  infrastruktur yang kurang memadai, dan tentunya rendahnya kemauan untuk membaca karena malas.

Selanjutnya apa tawaran yang dapat dijadikan solusi untuk menambah semangat budaya literasi bagi kita. Pertama, adanya bacaan atau buku wajib yang harus diserap berdasarkan kurikulum. Kedua, perpustakaan sekolah diberbanyak bacaan yang sesuai dengan kebutuhan anak didik. Ketiga, perpustakaan sekolah dan desa diperhatikan lagi oleh pemerintah dalam hal sarana dan prasarana.

Memang, jika kita bicara tentang literasi tidak akan ada habisnya. Tetapi kita butuh teladan untuk senang budaya membaca. Maka dari itu mari  dari diri kita sendiri mulai menambah amunisi dan semangat untuk gerak cepat membudayakan membaca lagi. Membaca cerpen, novel, bacaan apapun sesuai dengan kesenangan dan kebutuhan kita. Bisa dengan membaca bacaan cetak ataupun lewat bacaan media on line. Jika tidak dimulai dari kita, siapa lagi yang menjadi teladan untuk generasi bangsa ke depan. Yuk, budayakan membaca sejak dini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun